COVID-19

Penularan Melandai, Orang Tanpa Gejala Masih Jadi Ancaman

Nasional | Selasa, 09 Juni 2020 - 08:38 WIB

Penularan Melandai, Orang Tanpa Gejala Masih Jadi Ancaman
Mulyadi

Salah satu yang dikhawatirkan dalam penularan Covid-19 saat ini adalah kenaikan pasien positif imbas dari mobilitas masyarakat saat Idulfitri 1441 H kemarin. Terhadap HW, Mulyadi belum mau menyimpulkan hal tersebut.

"Beliau datangnya sebelum Idulfitri karena keluarganya di sini," sebutnya.


Kepada masyarakat, dia kemudian menyampaikan imbauan agar saat ini tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Walaupun PSBB sudah berakhir dan aktivitas masyarakat tak lagi dibatasi.

"Potensi penularan dari warga masih ada walaupun kita belum tahu sumber penularan beliau dari mana. Kita tetap anggap ancaman di tengah masyarakat masih ada. Apalagi kita sudah tidak melakukan PSBB, artinya kita sendiri yang harus disiplin , dengan hindari kerumunan, jaga jarak, gunakan masker. Harus disiplin, saling mengingatkan. Yang diingatkan juga jangan tersinggung. Tujuannya untuk kebaikan kita masing-masing," tutupnya.

Tes Swab
Semakin berkurangnya jumlah pasien positif Covid-19 dan PDP di Riau, membuat laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad akan menambah prioritas tes swab. Jika selama ini prioritas tes swab hanya untuk pasien positif dan PDP saja, mulai pekan ini orang dalam pemantauan (ODP) juga akan dilakukan swab.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, jika selama ini ODP hanya dilakukan rapid tes, maka pekan ini juga akan langsung dilakukan tes swab. Hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk menjalankan program new normal di Riau.

"Saat ini kapasitas pemeriksaan sampel swab di laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah mencapai 450 sampel per hari. Untuk itu, selain untuk pasien positif dan PDP, maka ODP juga akan di-swab," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan swab bagi ODP tersebut juga dikarenakan saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di beberapa provinsi tetangga Riau seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara sudah di atas 600 pasien, untuk itu Riau harus tetap waspada.

"Karena meskipun hingga saat ini pasien positif Covid-19 di Riau hanya tinggal sembilan orang, bukan berarti kita bisa berbesar hati. Tapi justru kita harus lebih waspada lagi," sebutnya.

Hingga saat ini, ujar Yovi, jumlah ODP di Riau berjumlah 4.063 orang, dengan pelaksanaan uji sampel swab bagi ODP tersebut. Diharapkan jumlah ODP di Riau dapat terus berkurang, dengan begitu kemungkinan jumlah pasien positif akan bertambah juga bisa diminimalisir.

"Saat ini statistik perkembangan Covid 19 di Riau relatif turun, mulai dari jumlah pasien positif, PDP dan juga ODP," ujarnya.

Sementara itu, untuk perkembangan Covid 19 di Riau, pada hari Senin (8/6) tidak terdapat penambahan kasus positif. Sehingga total pasien positif Covid-19 di Riau berjumlah 118 orang, dan yang masih dirawat sebanyak 10 orang.

"Pasien positif ke 118 yakni tuan HW juga dari hasil uji swab sudah dua kali negatif, jadi kemungkinan besok (hari ini, red) dia juga sudah boleh pulang," sebutnya.

Meskipun pasien ke-118 ini sudah menunjukkan hasil negatif, namun kontak tracing pasien ini tetap dilanjutkan. Hal tersebut untuk mengetahui apakah masih ada orang yang kontak langsung dengan pasien ini namun belum dilakukan tes swab.

"Tim dari dinas kesehatan saat ini sedang mencocokkan cerita dari pasien ini dengan kondisi di lapangan. Kemudian juga mencari orang-orang yang pernah kontak langsung," katanya.(ali/sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook