Layanan BSI Pulih, JCH Kembali dapat Lunasi Biaya Haji

Nasional | Rabu, 10 Mei 2023 - 15:05 WIB

Layanan BSI Pulih, JCH Kembali dapat Lunasi Biaya Haji
Ilustrasi, Haji. (DOK.RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Masalah muncul pada perpanjangan masa pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) 2023. Sepanjang Senin sampai Selasa (8–9 Mei), sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) bermasalah.

Hampir seluruh layanan perbankannya, termasuk pembayaran pelunasan biaya haji, tidak bisa dilakukan.


Kementerian Agama (Kemenag) kecewa dengan sistem perbankan di BSI tersebut. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan, gangguan sistem di BSI itu sangat memengaruhi proses pelunasan biaya haji yang tinggal sepekan lagi.

Saiful mengatakan, dengan adanya gangguan tersebut, jemaah calon haji (JCH) yang mendaftar lewat BSI tidak bisa melakukan pelunasan. "(BSI) sudah saya tegur lewat telepon," kata dia, Selasa (9/5/2023).

Respons kekecewaan dari Kemenag tersebut cukup wajar. Pasalnya, mayoritas calon jemaah mendaftar lewat BSI. Karena itu, pelunasan biaya haji juga harus lewat BSI.

Berdasar data Kemenag, tercatat ada 161.479 JCH yang mendaftar lewat BSI. Dari jumlah tersebut, sebanyak 142.392 JCH sudah melunasi biaya haji. Dengan begitu, masih tersisa 19.987 JCH (11,82 persen) yang belum melunasi. Bank dengan jemaah haji terbanyak berikutnya adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Di BMI tercatat ada 15.175 JCH dan tersisa 2.487 orang yang belum melunasi biaya haji.

Sebaliknya, bank dengan jumlah jemaah paling sedikit adalah Bank DKI Syariah dengan jumlah 283 jemaah (tersisa 55 orang). Berikutnya adalah Bank CIMB Niaga sebanyak 389 jemaah (tersisa 107 orang) dan Bank Jateng Syariah dengan jumlah 525 orang (tersisa 45 orang).

Seperti diketahui, pelunasan bipih sejatinya ditutup pada Jumat (5/5/2023) lalu. Tetapi, karena masih banyak sisa kuota, pelunasan diperpanjang pada 8–12 Mei. Pada hari kedua pelunasan perpanjangan kemarin, masih ada 42.657 sisa kuota. Jumlah tersebut termasuk 17.135 sisa kursi untuk kuota cadangan.

Pada kesempatan itu, Saiful menyampaikan bahwa Kemenag belum mendistribusikan tambahan kuota yang diberikan Arab Saudi. Seperti diketahui, Saudi memberikan kuota tambahan sebanyak 8.000 kursi. "(Pembagian) masih menunggu rapat dengan DPR," katanya. Sesuai dengan arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, pendistribusian tambahan kuota itu dilakukan secara berkeadilan.

Sementara itu, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo memohon maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami nasabah dalam mengakses layanan perbankan. Menurut dia, gangguan terjadi karena proses pemeliharaan (maintenance) sistem BSI. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk peningkatan layanan. ’

’Kami memastikan dana nasabah tetap aman,” ucapnya.

Meski demikian, dia mengklaim layanan perbankan BSI sudah pulih secara bertahap. Nasabah dapat bertransaksi kembali di kantor cabang maupun jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri Host to Host Payment, dan Visa. Layanan transaksi antarbank tersebut telah dapat digunakan seluruh nasabah pada pukul 09.00 WIB.

"Sekitar 1.200 unit ATM BSI pulih dan secara bertahap kantor-kantor BSI telah kembali beroperasi. Kami senantiasa memantau perkembangan secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Gunawan mengimbau seluruh nasabah untuk terus waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk modus penipuan. Termasuk tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan BSI. Jangan memberikan PIN, OTP, maupun password kepada siapa pun. Termasuk pegawai BSI. ’’Jaga selalu kerahasiaan data perbankan Anda,” ujarnya.

Apabila ada hal yang membutuhkan informasi lebih lanjut, nasabah bisa menghubungi BSI Call 14040. Perseroan berkomitmen untuk terus memulihkan layanan perbankan secepatnya. Dengan begitu, nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dengan nyaman dan aman.

"BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan tentunya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada Bank Syariah Indonesia,” tandasnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook