PROSTITUSI ONLINE ARTIS

Masih Ada 100 Model dan 45 Artis Terlibat

Nasional | Selasa, 08 Januari 2019 - 11:03 WIB

Masih Ada 100 Model dan 45 Artis Terlibat
Artis yang terkena kasus prostitusi online diamankan polisi beberapa hari lalu.

Perwira dengan dua melati di pundak itu menjelaskan, siapa pria hidung belang yang memesan jasa dari Endang dan Tantri. Dia merupakan seorang pria berumur 45 tahun bernama Rian. Setidaknya, nama itulah yang sering dipakai untuk menyapanya. Dia adalah keturunan Tionghoa yang berdomisili di Jakarta. Rian, atau menurut nama di KTP bernama Rudi Hastanto itu merupakan seorang pengusaha.

”Salah satu usahanya, berada di Lumajang,” tegas Harissandi.

Baca Juga :Bukan Cinderella Tayang Hari Ini, Karakter Amora Cocok Diperankan Fuji

Ini merupakan kali pertama Rian memesan prostitusi via daring. Setidaknya, itulah yang dia katakan kepada korps Bhayangkara ketika dimintai keterangan. Sebagai seorang pengusaha, dia ingin mencoba prostitusi yang melibatkan artis kenamaan. Karena itulah, pada Sabtu (5/1) yang lalu dia mencoba untuk memesan jasa Vanessa melalui Endang.

”Dia pilih di Surabaya karena kan yang paling dekat, daripada ke Jakarta kan?” celetuk Harissandi.

Di kalangan pemain tambang pasir Lumajang, inisial R atau nama Rian memang jarang-jarang diketahui. Tapi kalau pemain lama, tentu sudah tahu siapa itu R. Bahkan, mungkin pernah terlibat masalah. Dikabarkan bahwa lelaki pemakai jasa Vanessa Angel ini sering terlibat tambang ilegal.

Sumber Jawa Pos Radar Semeru (JPG) menyebutkan bahwa Rian menggunakan mobil mewah. Narasumber berumur 35 tahun ini mengatakan sampai sekarang Rian mengendarai mobil tersebut. Hanya saja, bukan asli orang Lumajang. Dia tinggalnya di Sidoarjo karena rumahnya ada di sana. Dia pernah mendatangi rumahnya sewaktu berurusan bisnis di sana.

“Tapi kalau urusan stockpilenya, dia pemain top. Stockpile ada di Lempeni Kecamatan Tempeh. Sampai sekarang stockpilenya masih aktif,” katanya.

Pemain tambang pasir lainnya, Nanang Hanafi menjelaskan, jika Rian bukanlah pengusaha penambang. Dia berani menyebutkan Rian adalah penambang ilegal. Yang kebiasaannya sering mengatasnamakan jenderal dan petinggi kepolisian.

“Itu sering dilakukan untuk menakut-nakuti aparat,” katanya.

Dia menguraikan, Rian pernah menambang di Tumpeng tahun 2018 lalu tanpa mengantongi izin. Sempat ketahuan warga lalu diprotes karena tidak berizin menambang. Habis itu berpindah di kawasan Sampit Desa Lempeni Kecamatan Tempeh. Area tambang ilegalnya di kawasan Kalipancing. Nanang yang juga aktivis ini menyebutkan bahwa Rian jelas bukan penambang resmi.

“Tapi penambang ilegal. Dan punya stockpile di kawasan Tempeh memang. Cuma kemungkinan diatasnamakan orang lain,” jelasnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook