JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penyebaran radikalisme diduga terjadi di sejumlah masjid di Indonesia. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius.
Dia menyebut, kabar tentang masjid menjadi tempat ceramah paham radikal sudah diterimanya sejak beberapa tahun lalu dari Kementerian Agama.
"Saya dapat informasi penelitian ini sejak 2012 juga sudah ada itu," katanya di gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Diterangkannya, untuk itulah, BNPT akan meminta rekomendasi dari Kemenag soal masjid mana saja yang dijadikan tempat menyebarkan ceramah radikalisme.
"Nanti kami minta kembali itu Kemenag. Kami minta perannya melihat kembali," tuntasnya. (wid)
Sumber: RMOL
Editor: Boy Riza Utama