NASIONAL

Narkoba Semakin Berbahaya, BNN Harus Lebih Kuat dari KPK

Nasional | Senin, 07 Maret 2016 - 19:43 WIB

Narkoba Semakin Berbahaya, BNN Harus Lebih Kuat dari KPK

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Narkoba dipandang sudah lebih berbahaya ketimbang terorisme dan kini menjadi persoalan besar Indonesia. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyatakan, narkoba lebih berbahaya dibanding terorisme dan sudah menjadi persoalan besar Indonesia.

Hidayat menilai, berdasar data Badan Narkotika Nasional (BNN), setiap hari ada 40-50 orang meninggal akibat narkoba. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp63 triliun.

Baca Juga :200 Tersangka, 1 Kg Lebih Sabu Berhasil Diamankan

"Penyalahgunaan narkoba ini sudah jadi persoalan besar bangsa," kata Hidayat Nur Wahid saat DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (7/3/2016).

Hidayat menerangkan, narkoba bahkan sudah menyasar siswa SD bahkan taman kanak-kanak. Karenanya, MPR bertemu dengan BNN pekan lalu.

"MPR ingin BNN seperti KPK, bahkan lebih kuat dari KPK. Kalau untuk memberantas terorisme ada Densus 88, BNN seharusnya mempunyai detasemen seperti itu untuk memerangi terorisme narkoba,” kata Hidayat Nur Wahid.

“Saya sangat setuju dengan pembentukan detasemen antinarkoba. Kalau tidak diperangi, saya tidak bisa membayangkan Indonesia akan seperti apa nanti," ujar politikus PKS ini. (fas)

Sumber: JPNN

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook