HELIKOPTER MI -17

Kecelakaan saat Latihan, Empat Prajurit TNI Gugur

Nasional | Minggu, 07 Juni 2020 - 10:52 WIB

Kecelakaan saat Latihan, Empat Prajurit TNI Gugur
Helikopter MI-17 milik Pusat Pendidikan Penerbangan TNI AD Ahmad Yani Semarang terjatuh di Kawasan Industri Kendal, Sabtu (6/6/2020). BUDI SETIYAWAN/JPG

Dari pantauan di lapangan, ada dua unit pemadam turun. Setelah api padam, petugas PMI, Basarnas Semarang beserta aparat dari TNI Polri mengevakuasi tiga korban terjebak helikopter dan terbakar.

Kondisinya sudah mengenaskan. Bahkan ketiganya sudah tidak bisa lagi dikenali karena mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Satu di antaranya masih terbungkus daging dan kulit terbakar. Sedangkan dua lainnya terbakar hangus hingga hanya seperti tulang belulang.


Komandan Kodim 0715 Kendal Letkol Inf Ginda M Ginanjar mengatakan tiga penumpang yang tewas terbakar dilarikan ke RS Bhayangkara. Ginda membenarkan jika pesawat tersebut milik Pusat Penerbad TNI AD yang berlokasi di Ahmad Yani Semarang. “Ada sembilan penumpang, mereka terdiri dari siswa, pelatih dan TNI. Jadi mereka sedang melakukan latihan menerbangkan helikopter,” tuturnya.

Perihal penyebab terjadinya kecelakaan, Ginda mengaku belum mengetahuinya. Sebab hal itu harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut didukung data dari Labfor.  “Kami belum dapat menginformasikan penyebabnya, karena semua data belum pasti,” tambahnya. Sedangkan lima korban selamat yang mengalami luka serius tersebut, sekarang dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk mendapatkan perawatan.

Kondisi Helikopter Dicek sebelum Terbang

Sesuai kronologi TNI AD, helikopter jatuh pukul 12.35 saat sembilan anggota TNI melakukan misi latihan terbang dengan materi tactical manuver. Saat jatuh kemudian terjadi ledakan yang cukup besar. Helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 itu telah dilakukan Pre- flight check dengan hasil tidak ditemukan Hal menonjol. Artinya, kondisi helikopter layak untuk terbangkan.

“Bahkan, beberapa saat sebelumnya juga digunakan misi latihan terbang endurance sesi pertama. Tidak ada masalah. Kejadian kecelakaan terjadi di misi kedua,” ujar Kadispen AD Brigjen TNI Negra Firdaus.  Saat ini TNI AD sedang menginvestigasi penyebab jatuhnya helikopter tersebut. Akan diketahui setelah investigasi tersebut selesai. “Masih proses,” terangnya

Sementara Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombespol Iskandar Fitriana menuturkan, sesuai keterangan saksi yang melihat langsung kejadian bernama Johan Satiya Putra bahwa helikopter terbang dari arah Timur ke Barat. Sesaat kemudian helikopter oleng dan mengeluarkan asap. “Dari helikopter itu juga terlihat tiga orang melompat ke tambak,” paparnya.

Helikopter lalu terjatuh ke tanah. Tiga orang penumpang sempat dikeluarkan sesaat helikopter terjatuh. Sebelum penumpang lain dikeluarkan, helikopter meledak. “Itu sesuai pengakuan saksi Mata,” terangnya.(bud/ida/idr/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook