Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang Sepekan

Nasional | Sabtu, 06 Mei 2023 - 11:04 WIB

Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang Sepekan
Grafis (DOK RIAU POS)

PEKANBARU dan JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya memutuskan memperpanjang masa pelunasan biaya haji hingga Jumat (12/5) pekan depan. Sebab, sampai hari terakhir pelunasan, Jumat (5/5), sisa kursi masih banyak. Selain itu, Kemenag juga menambah kuota haji cadangan untuk mengantisipasi sisa kuota saat penutupan nanti.

 


“Waktu pelunasan (biaya haji) diperpanjang sampai 12 Mei atau sekitar sepekan lagi. Pasalnya, masih ada jemaah reguler yang belum melunasinya, termasuk di jemaah di Riau,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Dr H Mahyudin MA, Jumat (5/5).

 

Menurut Mahyudin, berdasarkan data terbaru yang masuk di Kemenag Riau, memang belum ada daerah se-Indonesia yang pelunasan biaya haji jemaahnya 100 persen. “Tidak ada yang 100 persen. Data nasional memang ada daerah yang pelunasannya sampai hanya 90 persen. Kalau kita (Riau) untuk pelunasan sudah 87 persen,” tambahnya.

Lanjutnya, berdasarkan kunjungan sebagian petugas haji Kemenag kabupaten/kota diketahui bahwa ada jemaah tidak melunasi karena menunggu penggabungan antara anak dengan orang tua yang terpisah jauh dengan porsi keberangkatan. Itu terjadi pada jemaah lanjut usia (lansia). Selain itu, juga ada JCH menunda pelunasan karena masih belum memiliki uang.

“Sebagian jemaah diketahui bahwa tidak melakukan pelunasan karena beralasan menunggu penggabungan. Artinya jemaah itu sudah lansia. Dulu ada penggabungan antara anak dengan orang tua yang di antara mereka porsi jauh. Karena dulu ada kebijakan penggabungan dengan lansia, mereka menunggu itu. Kalau sekarang sudah tidak ada lagi penggabungan itu,” katanya.

Petugas haji di Kemenag kabupaten/kota se-Riau juga sudah diminta untuk mendatangi jemaah yang masuk daftar tunggu keberangkatan tahun 2023. Tetapi tidak ada kabar maupun alasan penundaan pelunasan. Dia mengatakan, petugas telah jemput bola ke rumah jemaah untuk mendapatkan informasi pasti, apakah jemaah akan melunasi atau tidak.

“Saya sudah perintahkan kepada kepala Kemenag kabupaten/kota, bahwa jemaah yang tidak datang ke bank supaya didatangi ke rumahnya untuk mendapatkan info yang pasti, apakah mereka akan melakukan pelunasan atau tidak,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data Kemenag Riau, saat pelunasan terakhir tahap pertama 5 Mei 2023 kemarin, jemaah reguler yang telah melunasi mencapai total 4.350 jemaah. Sedangkan jemaah cadangan yang melunasi 323 jemaah.

Jumlah tersebut terdiri dari Pekanbaru sebanyak 745 jemaah, Kampar 749 jemaah, Bengkalis 346 jemaah, Indragiri Hulu 203 jemaah, Indragiri Hilir 689 jemaah, Dumai 117 jemaah, Rokan Hulu 345 jemaah, Pelalawan 379 jemaah, Kuansing 217 jemaah, Siak 177 jemaah, Rokan Hilir 238 jemaah, Meranti 145 jemaah.

Sementara itu, Kemenang Kota Dumai memberi kesempatan kepada 19 JCH  Dumai yang belum melunasi biaya haji untuk melakukan pelunasan di tahap II yang berakhir hingga 12 Mei 2023 mendatang.

‘’Manfaatkan jadwal perpajangan ini untuk melakukan pelunasan secepat mungkin sehingga dapat melakukan persiapan secara maksimal untuk berangkat ke Tanah Suci,” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Dumai, Darmanto, Jumat (5/5).

Darmanto mengaku, sampai saat ini Kemenag Dumai belum melakukan pengambilan koper JCH yang akan diberangkatkan karena belum ada kepastian berapa jumlah JCH yang pasti akan berangkat. “Koper masih berada di Kemenag Riau, belum kami jemput. Nanti kalau sudah berakhir masa pelunasan biaya haji baru diketahui jumlah JCH yang pasti berangkat dan baru kami jemput kopernya,” ujarnya.

Darmanto juga mengatakan manasik haji kecamatan rencananya akan dilaksanakan pada 8 Mei 2023. ‘’Untuk yang sudah melunasi biaya haji agar mempersiapkan diri dan selalu menjaga kesehatan,” ujarnya.

Secara nasional, berdasar data Kemenag, di antara total kuota JCH reguler 190.897 kursi, masih tersisa 20.621 kursi. Kemudian, di antara 10.166 kuota prioritas lansia, tersisa 4.583 kursi. Di antara 19.088 kursi kuota cadangan, tersisa 7.697 kursi. JCH cadangan ini nanti mengisi sisa kuota seusai penutupan pelunasan pada 12 Mei.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menyatakan, perpanjangan pelunasan biaya haji dibuka untuk porsi pemberangkatan 2023. Jadi, Kemenag tidak menambah daftar porsi keberangkatan dari kelompok pemberangkatan 2024. ”Yang dilakukan Kemenag adalah menambah jumlah kuota cadangan,” katanya di sela peninjauan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (5/5).

Saiful mengungkapkan, sebelumnya Kemenag menetapkan kuota cadangan 10 persen dari kuota jemaah. Saat ini Kemenag menambah kuota cadangan tersebut menjadi 15 persen dari kuota jemaah. Penambahan itu diharapkan bisa mengatasi potensi sisa kuota dari porsi pemberangkatan 2023.

Sebab, tidak tertutup kemungkinan saat penutupan pelunasan biaya haji Jumat pekan depan, terdapat sisa kuota yang signifikan. Dengan memperbanyak jumlah kuota cadangan tersebut, semakin banyak jemaah calon haji (JCH) yang siap menutup sisa kuota.

Saiful menegaskan, perpanjangan pelunasan biaya haji itu tidak mengganggu rangkaian persiapan haji. Kemenag sudah menyusun kelompok terbang (kloter). Proses berikutnya adalah menyusun manifes kloter. Proses ini bisa dilakukan karena sudah banyak jemaah yang melunasi biaya haji.

Dia menyampaikan, proses Visa Bio sudah berjalan lebih dari 80 persen. Visa Bio ini menjadi dasar pengajuan visa haji ke pemerintah Arab Saudi. Saiful mengungkapkan, pemberkasan pengajuan visa haji dimulai pada 10 Mei mendatang. ”Harapannya, saat itu juga visa bisa terbit,” tuturnya.

Saiful mengingatkan agar JCH porsi pemberangkatan 2023 melunasi. Menurut dia, pelunasan biaya haji adalah kesempatan yang penting. Termasuk kepada nama-nama calon jemaah cadangan agar segera melakukan pelunasan. ”Kesempatan seperti ini belum tentu datang dua kali,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ismed Hasan Putro bersyukur akhirnya Kemenag memperpanjang masa pelunasan biaya haji. Dia berharap kuota bisa terserap maksimal. Meski begitu, dia berharap Kemenag membuat mitigasi darurat. Tujuannya, bisa menutup potensi sisa kuota.

”Kalau perlu, jemaah porsi 2024 sampai 2026 diinfokan supaya siap-siap melunasi,” katanya. Jadi, calon jemaah yang bisa melunasi tidak terbatas pada kuota cadangan saja. Sebab, banyak jemaah kuota cadangan yang juga belum melunasi biaya haji.

Dia menuturkan, selama jemaah berada di dalam antrean, dibuka saja kesempatan untuk melunasi. Ketimbang sisa kuota dipermainkan untuk jemaah atau orang di luar antrean. Ismed menegaskan, antrean haji di Indonesia sangat panjang. Kuota yang diberikan Saudi harus terserap maksimal.

Pada kesempatan itu, Saiful juga menyampaikan persiapan penggunaan Bandara Kertajati. Jemaah dari tujuh kota dan kabupaten bakal berangkat dari bandara tersebut. Yaitu, dari Majalengka, Indramayu, Sumedang, Subang, Kabupaten dan Kota Cirebon, serta Kuningan. Total jemaah sekitar 8.000 orang.

Dia menuturkan, penggunaan Bandara Kertajati bisa mengatasi kepadatan penerbangan haji di Bandara Soekarno-Hatta. Juga, mengurangi beban perjalanan yang panjang. Sebab, selama ini mereka transit di Asrama Haji Bekasi dan terbang dari Soekarno-Hatta.

”Bandara Kertajati ini sudah disurvei langsung oleh otoritas Arab Saudi,” katanya. Hasilnya, Bandara Kertajati dinyatakan layak sebagai embarkasi haji. Maskapai yang menggunakan Bandara Kertajati adalah Saudia Arabian Airlines.

Dia berpesan supaya pengaturan jemaah berjalan baik. Khususnya untuk jemaah lansia. Jika diperlukan, disiapkan mobil golf untuk mengantar jemaah dari pintu masuk sampai ke imigrasi dan ruang tunggu.

Saiful menjelaskan, sebagai embarkasi baru, layanan di Kertajati agak berbeda. Yaitu, proses imigrasi tidak dilakukan di Asrama Haji Indramayu. Melainkan di Bandara Kertajati. Alasannya, Asrama Haji Indramayu baru kali pertama digunakan dan fasilitasnya belum memenuhi untuk lokasi pemeriksaan imigrasi jemaah. (ilo/MX12/wan/c14/ttg/das)

Laporan JOKO SUSILO dan JPG, Pekanbaru dan Jakarta

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook