JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bulan suci Ramadan adalah bulan yang agung, penuh berkah, dan keutamaan. Seandainya manusia mengetahui betapa besar pahala dan keutamaan di dalamnya, berdasarkan hadist Nabi, niscaya manusia akan meminta sepanjang tahun menjadi bulan Ramadan.
Pada bulan Ramadan diturunkan Al-Qur'an pertama kali yang menjadi pedoman hidup umat Islam sepanjang masa supaya tidak tergelincir dalam sesat. Pada bulan Ramadan, Allah juga memberikan hadiah besar berupa lailatul qadar. Mengerjakan ibadah pada malam lailatul qadar, pahalanya lebih baik dari 1000 bulan.
Malam Nuzulul Qur'an diperingati setiap tanggal 17 Ramadan.Karena pada tanggal tersebut diyakini Rasulullah menerima wahyu pertama kalinya dari Malaikat Jibril di gua Hira yang sampai membuat Sang Nabi menggigil.
Untuk lailatul qadar, tidak ada yang tahu pasti kapan kehadirannya. Ada riwayat menyebut, lailatul qadar bisa turun sejak awal Ramadan sampai akhir Ramadan. Namun riwayat yang terkenal dan kerap menjadi pegangan, lailatul qadar jatuh pada malam ganjil di 10 malam terakhir bulan Ramadan.
Mempersiapkan diri menyambut Nuzulul Qur'an dan Nuzulul Qur'an, Dasrizal M. Nainin selaku Dosen Ilmu Al-Qur'an Fakultas Ushuluddin UIN Syarief Hidayatullah Jakarta mengatakan, sebaiknya kita menyambutnya dengan memperbanyak amalan kebaikan.
Dia meyampaikan setidaknya ada tiga amalan yang harus dilakukan menyambut Nuzulul Qur'an dan lailatul qadar. Pertama, memperbanyak melaksanakan ibadah salat.
"Salat wajib itu pasti. Ibadah wajib yang kita kerjakan di bulan Ramadan dilipatgandakan pahalanya menjadi 70 kali lipat. Sedangkan amalan sunnah disetarakan dengan amalan wajib," kata Dasrizal seperti dkutip dari JawaPos.com, Rabu (5/4/2023).
Amalan kedua dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an. Mengingat bulan Ramadan memiliki sebutan lain sebagai syahrul Qur'an atau bulan Al-Qur'an.
"Kita dianjurkan untuk semakin intens dengan Al-Qur’an. Menjelang Ramadan kalau kita jarang baca Al-Qur'an, begitu masuk bulan Ramadan ditingkatkan. Dan begitu mau masuk Nuzulul Qur’an sampai 10 hari terakhir bulan Ramadan, semakin ditingkatkan lagi membaca Al-Qur'an," paparnya.
Amalan ketiga yang harus diperbanyak adalah memberikan infaq atau sedekah. Misalnya dengan memberikan sedekah pada pagi dan malam hari selama tidak memberatkan dan tentu harus disesuaikan dengan kemampuan.
"Mari kita perbayak ibadah salat, mengaji, infak, siapa tahu di antara ibadah yang kita jalani ada ibadah yang dilakukan pada malam lailatul qadar yang pahalanya lebih baik dari 1.000 bulan," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman