JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan alasan pemerintah tidak dapat memberikan diskon listrik pada pelanggan PLN 1.300 VA. Menteri ESDM Arifin Tasrif menuturkan, anggaran pemerintah belum cukup untuk meng-cover atau memberikan diskon kepada semua pelanggan PLN.
Sehingga, diskon bagi pelanggan golongan R.1 900 VA mampu, R.1 1.300 VA dan 2.200 VA sampai saat ini belum dapat terwujud. "Posisi keuangan PLN juga enggak dalam posisi yang mendukung," ujarnya dalam video conference, Senin (4/5).
Arifin menjelaskan, pemerintah tentu memperhatikan ketersediaan dana sebelum memberikan subsidi atau stimulus ke masyarakat. Bahkan, lanjut Arifin, pemerintah melakukan banyak pembiayaan dari berbagai sumber termasuk internasional dalam merespons dampak pandemi Covid-19.
"Tentu saja kalau uangnya ada, semuanya bisa di-cover," ucapnya.
Arifin mengaku, hingga saat ini pemerintah sendiri belum dapat memastikan sampai kapan pandemi Covid-19 ini berakhir. Maka dari itu pemerintah terus berupaya agar masyarakat lapisan bawah tidak jatuh semakin dalam.
"Pelanggan PLN yang tertera golongan tarif ini sudah terdata baik di PLN maupun lembaga dan kementerian terkait antara lain kementerian sosial, biro pusat statistik," jelasnya.
Di sisi lain, meski tak ada diskon listrik bagi golongan mampu, Arifin mengatakan, PLN menetapkan tarif listrik masih di bawah harga keekonomian. Dia menambahkan, meski belum ada diskon listrik bagi golongan mampu, namun usulan itu akan dibahas dengan Kementerian/Lembaga terkait.
"Kami akan bawa untuk dibahas kementerian dan lembaga terkait untuk dapat perhatian," pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi