Isolasi WNI dari Cina, Pemerintah Jamin Keselamatan Warga Natuna

Nasional | Selasa, 04 Februari 2020 - 15:30 WIB

 Isolasi WNI dari Cina, Pemerintah Jamin Keselamatan Warga Natuna
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah menjamin keselamatan warga Natuna terkait isolasi WNI dari Wuhan (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan pemerintah akan menjamin keselamatan warga Natuna, Kepulauan Riau selama proses isolasi kepada WNI yang baru kembali dari Wuhan, Tiongkok. Hal ini menjawab kekhawatiran warga setempat bisa tertular virus Korona karena tempat tinggalnya berdekatan dengan area isolasi.

“Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan WNI di sana, itu dilakukan dengan akurat tidak membahayakan masyarakat Natuna,” kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2).

Baca Juga :Mendagri Tito: Natuna Jadi Simbol Penting Kedaulatan Wilayah Negara

Jaminan itu dibuktikan pula oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Dengan cara berkantor sementara di Natuna hingga seluruh WNI yang diisolasi dikembalikan ke keluarga dan dipastikan tidak terjangkit virus Korona.

“Bapak Menteri Kesehatan tadi mengatakan menjaminkan badannya. Menjaminkan badannya untuk bertindak lebih dulu dibandingkan dengan yang lain Misalnya dalam menghadapi risiko-risiko itu jadi lebih tinggi daripada sekadar menjamin,” ucap Mahfud.

Atas dasar itu, Mahfud menghimbau masyarakat Natuna tidak termakan oleh kabar bohong atau hoax yang banyak beredar. Terutama yang bernada adu domba, maupun mendramatisir situasi isolasi WNI dari Wuhan.

Pemerintah pusat dan daerah akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat Natuna. Termasuk memastikan proses belajar mengajar berjalan seperti biasa. Kegiatan bekerja masyarakat setempat pun berjalan normal.

“Semua (WNI) yang sekarang ada di Natuna yang dipulangkan dari Tiongkok itu dalam keadaan sehat, cuma untuk melaksanakan standar internasional maka dilakukan hal yang seperti sekarang ini, di mana dikarantina dulu,” pungkas Mahfud.

Sebelumnya, sebanyak 238 WNI telah kembali menggunakan pesawat Batik Air, mendarat di Bandar Udara Hang Nadim Batam, dan kemudian diterbangkan ke Natuna guna dilakukan observasi kesehatan lebih lanjut.

Sumber: Jawapos.com

Editor : Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook