Pengusaha Optimistis Kondisi 6 Bulan Mendatang

Nasional | Senin, 02 Januari 2023 - 13:40 WIB

Pengusaha Optimistis Kondisi 6 Bulan Mendatang
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif. (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Optimisme sektor industri manufaktur untuk terus berekspansi masih terjaga. Itu terlihat dari indeks kepercayaan industri (IKI) Desember 2022 yang dilansir Kementerian Perindustrian. Yakni, 50,9 atau naik 0,01 dibandingkan sebelumnya yang tercatat 50,89.

IKI memberikan nilai indeks yang diinterpretasikan bahwa angka 0–50 menandakan kontraksi, angka 50 menunjukkan level stabil, dan di atas 50 menandakan fase ekspansi. IKI juga menggunakan tiga variabel dalam perhitungannya. Yaitu, pesanan baru, persediaan produk, dan produksi. Pesanan domestik merupakan faktor dominan yang memengaruhi indeks variabel pesanan baru.


Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengemukakan, capaian tingkat ekspansi pada IKI akhir tahun lalu merupakan kontribusi dari 11 subsektor yang memiliki total sumbangsih sebesar 74,9 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas selama kuartal III 2022. ''Share terhadap PDB yang ekspansi itu meningkat dari 71,3 persen menjadi 74,9 persen,'' tambahnya akhir pekan lalu.

Pendorong utama kenaikan adalah subsektor bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang meningkat nilai IKI-nya. Dari yang bulan sebelumnya mengalami kontraksi menjadi ekspansi di Desember. Selain itu, peningkatan IKI pada Desember 2022 bersumber dari persediaan produk yang pada November mengalami kontraksi (47,23) menjadi level ekspansi (54,27).

Febri menambahkan, secara umum pelaku usaha memandang kondisi usaha selama 6 bulan ke depan lebih optimistis dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sebanyak 60,5 persen pengusaha menyatakan optimistis terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan. Angka itu meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 58,1 persen.

Plt Direktur Jenderal Industri Tekstil, Kimia, dan Farmasi Kemenperin Ignatius Warsito
menambahkan, Kemenperin mendukung para pelaku industri untuk tetap menjaga optimisme sekaligus menjaga stabilitas kinerja sepanjang 2023. ‘’Pemerintah mengeluarkan kebijakan sebagai instrumen pengusaha untuk melakukan akselerasi utilitas industrinya,'' ujar Warsito.

Terkait industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang ekspansif pada Desember 2022, Warsito menyebutkan hal itu didukung kembali normalnya aliran pasokan global di kelompok industri tersebut. ''Permintaan bahan kimia sangat besar, sehingga dengan kondisi demikian, kita bisa menangkap peluang pasar,'' urainya.

Menurut dia, pada tahun depan, pelaku usaha industri akan tetap optimistis, termasuk industri yang saat ini terkontraksi. Kemenperin mendukung dengan upaya membuka pasar baru sebagai solusi pemasaran produk orientasi ekspor yang terkendala pelemahan pasar di luar negeri.(agf/c17/dio/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook