JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Imbauan penting bagi jamaah umrah Indonesia. Saat ini cuaca di Mekah sedang tidak bersahabat. Pada pagi hari, suhu udara bisa jatuh sampai 7 derajat celcius. Sementara dalam keadaan normal suhunya berkisar 16 derajat celcius.
Pengalaman berumrah dalam keadaan sangat dingin dirasakan sendiri oleh Irjen Kemenag Mochammad Jasin. Pekan terakhir Desember lalu dia sedang berada di Mekah untuk memantau perkembangan sewa pemondokan haji.
’’Ketika saya umrah, suhunya dingin sekali. Saya sampai menggigil dan gigi saya berbenturan,’’ katanya di Jakarta, Jumat (1/1).
Mantan pimpinan KPK itu memantau sendiri meskipun cuaca di Mekah sedang tidak bersahabat, namun jamaah umrah dari Indonesia masih banyak. Dia berharap jamaah haji bisa menjaga kesehatan. Di antaranya bagi yang memiliki gangguan kesehatan terhadap suhu dingin, mengurangi kegiatan di luar hotel.
Wakil Ketua I Penguru Besar Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB Papdi) Ari Fahrial Syam mengatakan udara dingin yang sangat ekstrim itu bisa membuat daya tahan tubuh menurun.
’’Jamaah umrah yang sedang batuk dan pilek harus jaga kondisi. Bagi yang punya asma, hati-hati bisa kambuh,’’ terangnya.
Dia berharap jamaah umrah Indonesia sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan cuaca yang ekstra dingin itu. Jika sedang tidak berkewajiban mengenakan pakai ihram, diharapkan memakan baju berlapis.
’’Kalau waktunya baju ihram, pilih baju ihram yang tebal,’’ kata dia. Selain itu jamaah diminta sering-sering mengkonsumsi air putih hangat.
Suhu dingin di Mekah ini mulai muncul sejak pengujung 2015 lalu. Bahkan sempat beredar informasi bahwa di Mekah sempat turun hujan es. Hujan es ini diawali dengan turunnya hujan yang sangat lebat. Cuaca di Mekah diperkirakan berangsung normal dalam beberapa bulan ke depan.(wan)
Sumber: JPG/JPNN
Editor: Hary B Koriun
