WAWANCARA DENGAN RUSDI KIRANA, PENDIRI LION AIR

Sampai Hari Ini Kita Belum Tahu Permasalahannya Apa

Nasional | Kamis, 01 November 2018 - 15:23 WIB

(RIAUPOS.CO) - BEBERAPA hari terakhir Dubes Indonesia untuk Malaysia sekaligus pendiri Lion Air Rusdi Kirana berada di Jakarta. Dia sempat menemui keluarga korban. Lantas melihat puing-puing pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh. Berikut penjelasannya atas kejadian nahas itu saat ditemui di Lion Operation Center (LOC) di Tangerang, Rabu (31/10).

Sebagai pendiri Lion Air, apa arahan Anda untuk manajemen setelah kejadian kecelakaan ini?

Sampai hari ini kita belum tahu permasalahannya apa. Kami juga evaluasi kenapa sampai terjadi kecelakaan itu. Dari sisi apa yang kami lakukan, sudah sesuai aturan. Penerbang­nya itu pengalaman, maka dia ditunjuk menjadi kapten. Karena dia memang la­yak. Kemudian pesawatnya juga baru.
Baca Juga :Fobia Naik Pesawat

Langkah berikut­nya yang diambil oleh pihak Lion Air?

Sekarang kita fokus pascakejadian ini. Khususnya untuk ke­luarga korban atau penumpang tersebut. Kemudian untuk kami sendiri, hari ini (kemarin, red) sudah ada audit dari Kementerian Perhubungan. Kita lihat hasilnya apa. Jika ada yang harus diperbaiki ya diperbaiki. Jika ada penalti ya kami terima.

Terkait surat inspeksi untuk seluruh armada Boeing 737 Max 8 dari Kemenhub, apakah mengganggu penerbangan?
Inspeksi sekarang sudah dilakukan. Tidak menganggu penerbangan. Kan tidak semua pesawat yang diinspeksi itu dipakai. Jadi bisa giliran inspeksinya.

Otoritas Australia menge­luarkan larangan bagi warganya untuk terbang menggunakan Lion Air. Bagaimana respons Anda?

Itu hak mereka. Saya hargai dan hormati. Tetapi kalau hasil auditnya nanti berkesimpulan kami tidak salah, harapannya larangan itu dicabut lagi.

Menteri Perhubungan mencopot direktur operasional Lion Air. Bagaimana respon Anda?

Saya rasa tidak apa-apa. Dirumahkan statusnya. Sementara diganti oleh direktur lain. Keputusan ini tidak menganggu operasional Lion Air. Perlu diketahui di atas direktur teknik ada direktur teknik dan grup.
Rapat dengan pihak Boeing apakah sudah dilakukan dan apa hasilnya?

Kalau tidak salah pihak Boeing baru semalam (30/10) mendarat di Jakarta. Mereka baru datang. Kita sama-sama pelajari apa permasalahannya.(wan/jpg) Sampai Hari Ini Kita Belum Tahu Itu hak mereka. Saya hargai dan hormati. Tetapi kalau hasil auditnya nanti berkesimpulan kami tidak salah, harapannya larangan itu dicabut lagi.

Menteri Perhubungan mencopot direktur operasional Lion Air. Bagaimana respon Anda?

Saya rasa tidak apa-apa. Dirumahkan statusnya. Sementara diganti oleh direktur lain. Keputusan ini tidak menganggu operasional Lion Air. Perlu diketahui di atas direktur teknik ada direktur teknik dan grup.
Rapat dengan pihak Boeing apakah sudah dilakukan dan apa hasilnya?

Kalau tidak salah pihak Boeing baru semalam (30/10) mendarat di Jakarta. Mereka baru datang. Kita sama-sama pelajari apa permasalahannya.(wan/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook