DITEMUKAN PULUHAN RIBU DALAM 25 DUS DI RUMBAI

Harusnya KTP-el Rusak Dimusnahkan

Nasional | Jumat, 01 Juni 2018 - 11:25 WIB

Harusnya KTP-el Rusak Dimusnahkan
BLANGKO RUSAK: Blangko KTP-el rusak tanpa chip dalam 25 dus di sebuah gudang di Kecamatan Rumbai, Kamis (31/5/2018). Foto kanan, blangko KTP-el 2012 yang rusak ditunjukkan tim yang turun mendatangi gudang. CAMAT RUMBAI FOR RIAU POS

(RIAUPOS.CO) - Heboh temuan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) di Bogor, Jawa Barat juga terjadi di Pekanbaru. Puluhan ribu blangko KTP-el ditemukan tersimpan di gudang PT Riau Agro Mandiri, Kecamatan Rumbai, Kamis (31/5). Blangko itu  merupakan hasil cetakan yang gagal, namun belum dimusnahkan.

Pihak Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil‎ (Dukcapil) bersama Sekretaris Disdukcapil Kota Pekanbaru Dra Hj Seniwati Hais, dan Camat Rumbai Zulhelmi serta didampingi Direktur Utama PT Cerya Riau Mandiri Printing Sofialdi melakukan pengecekan ke gudang yang berada di Kelurahan Muara Fajar Barat itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam gudang itu terdapat 25 dus berisikan blangko KTP-el. Tiap-tiap dus diperkirakan berisikan ribuan blangko kosong. Blangko itu dalam kondisi rusak. Seperti robek, berlubang dan tidak memiliki chip. Sehingga tidak dapat dipergunakan maupun dipakai.

Camat Rumbai Zulhemi ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya turun ke lapangan melakukan pengecekan ke gudang PT Riau Agro Mandiri. Dia mengatakan, blangko itu merupakan milik PT Cerya Riau Mandiri Printing, salah satu konsorsium dari perusahaan pemenang KTP-el tahun 2011 lalu.

“Kami tadi mengecek di sana bersama-sama. Blangko itu hasil cetakan KTP-el yang gagal pada 2012 lalu dan disimpan di sana,” ungkap Zulhelmi.

Diakui Zulhelmi, pihaknya mendapati beberapa tumpukan dus yang berisikan blangko rusak. Selain itu juga menemukan KTP-el yang dalam kondisi belum terpotong. Disampaikan pria yang akrab disapa Ami itu, sebelumnya blangko itu berada di percetakan PT Cerya Riau Mandiri Printing Jalan Tuanku Tambusai, karena  sudah tidak memungkinkan maka dipindahkan.  “Yang kami khawatirkan KTP-el itu dicetak dengan nama lain dan disalahgunakan. Namun, ternyata semua blangko dalam kondisi rusak,” paparnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook