RIAUPOS.CO - Bukan hanya wajahnya yang kian molek, tapi posisi yang sangat strategis, juga membuat Kota Pekanbaru menjadi kota paling seksi untuk berinvestasi saat ini.
MEMANDANG Pekanbaru dari dekat, lebih terlihat bagaimana gemerlapnya. Pekanbaru dulu, tak seperti Pekanbaru hari ini. Ia sudah menggeliat sebagai kota metropolitan. Penduduknya sudah lebih satu juta jiwa. Pembangunan ada di mana-mana. Hotel-hotel banyak berdiri. Begitu juga dengan pusat perbelanjaan seperti mal, supermarket dan plaza. Rumah makan, restoran, kafe dan tempat hiburan, juga tumbuh subur. Jumlah bank nasional dan swasta terus bertambah. Sementara perumahan tumbuh di mana-mana.
Pembangunan infrastruktur jalan di Kota Pekanbaru juga terus membaik. Jembatan layang (fly over), jembatan yang membentang dari sungai ke sungai, juga semakin banyak. Pelayanan satu pintu yang direalisasikan Pemerintah Kota (Pemko) di kantor Badan Pelayanan Terpadu (BPT), memudahkan investor untuk menanamkan investasinya di kota ini.
Pekanbaru juga ibu kota Provinsi Riau. Ini sangat menguntungkan. Ditambah letaknya yang berada di persimpangan arus transportasi antara kota di Indonesia bahkan negara-negara tetangga. Pintu keluar masuk Pekanbaru dari berbagai penjuru terbuka lebar, baik darat, laut maupun udara. Dari arah Barat, Timur, Selatan maupun Utara.
Sebagai kota besar, Pekanbaru juga masih memiliki ketersediaan lahan yang luas. Tidak hanya di Kecamatan Tenayanraya, tapi juga di berbagai kecamatan lain seperti Rumbai dan Rumbai Pesisir. Keamanan yang berjalan stabil di Pekabaru juga membuat investor kian melirik Pekanbaru. Rasa nyaman, aman dan tenang serta lokasi yang menjanjikan, membuat Pekanbaru semakin seksi.
‘’Satu kota wajar menjadi tujuan investasi sesuai jumlah masyarakat dan fasilitas infrastrukturnya dibandingkan desa. Investasi di kota ada beberapa sektor perdagangan seperti hotel, restoran dan industri pengolahan. Pekanbaru terletak di tengah, persimpangan yang menyebabkan dia lebih seksi dari kota lain. Lahan masih ada untuk investasi itu juga membuatnya makin seksi. Lihatlah betapa banyaknya investasi di Pekanbaru, makanya disebut sebagai kota tujuan investasi,’’ ujar pengamat ekonomi Riau, Edyanus.
Edyanus, menyebutkan, Pemerintah Kota Pekanbaru juga harus lebih antisipatif untuk terus memperbaiki infrastruktur, meningkatkan keamanan, serta pelayanan supaya suasana berusaha dari masyarakat semakin baik dan investor datang lebih banyak. Ia juga berharap agar akses-akses infrastruktur ke wilayah pinggiran di Pekanbaru diperbanyak supaya tidak menumpuk di tengah kota.
‘’Dulu Jakarta menjadi kota tujuan investasi, sekarang Pekanbaru. Makanya, pemerintah kian memperbaiki tata kelola. Ditata Pekanbaru ini sedemikian rupa sehingga makin memudahkan orang untuk mendapatkan akses informasi dan pelayanan. Kalau mantap tata kelola perkotaannya, orang merasa nyaman. Infrastruktur jalan ke daerah pinggiran juga harus terus dibuka,’’ sambungnya.
Investasi Meningkat
Pekanbaru yang semakin menarik untuk berinvestasi, membuat Pemko Pekanbaru meraih penghargaan Weekly Governmant Award 2014 sebagai kota tujuan investasi di Indonesia. Penghargaan ini langsung diterima Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT yang diserahkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, di Jakarta pertengahan Maret lalu.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian yang dilaksanakan antara Sindo Weekly dengan Indonesia Reaserch Centre dan Ryas Rasyid. Pekanbaru dinilai berhasil memajukan sejumlah sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kreatif, kepedulian lingkungan, investasi layanan publik, pariwisata dan good government. Di bidang properti, kuliner, energi dan bidang industri jasa lainnya, baik yang berskala kecil, menengah hingga besar, nasional hingga internasional, juga berjalan fleksibel di Pekanbaru.
