PEKANBARU MASAA KINI

Paling Seksi untuk Berinvestasi

Liputan Khusus | Minggu, 07 Februari 2016 - 10:39 WIB

Paling Seksi untuk Berinvestasi
WAJAH PEKANBARU: Gedung Bank Riau Kepri yang terletak di jantung Kota Pekanbaru menunjukkan wajah Pekanbaru yang bersih, tertib, rapi dan aman dan menjadi salah satu kota tujuan investasi paling seksi di Indonesia. Foto diambil baru-baru ini.

Saat ini Pemko Pekanbaru juga sedang menggesa investasi listrik berskala nasional dan internasional, yakni Pembangkit Listrik Bahan Bakar Sampah (PLBBS). Pembangkit ini dibangun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Muara Fajar, Kecamatan Rumbai. Perusahaan yang membangun ini datang dari G20 Environmental Solutions Group (ESG) bekerja sama dengan BUMD Riau Invesment Crop (RIC) dan PT Sarana Pembangunan Pekanbaru.

PLBBS ini akan mampu menghasilkan daya 10 megawatt per satu unit. Untuk di Muara Fajar, G20 ESG akan membangun empat pembangkit berkapasitas 10 Megawatt itu sehingga total daya yang dihasilkan mencapai 40 megawatt. Akan dibangun di atas areal seluas 500 meter persegi. Investasinya mencapai Rp 600 miliar, karena satu pembangkit harganya Rp 150 miliar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

   Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Pekanbaru mencatat realisasi investasi selama 2015. Tidak hanya investasi dalam negeri, tapi juga luar negeri. Terhitung Januari hingga Desember 2015, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 69.547.700 dolar amerika atau Rp869.346.250.000. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp4.463.495.600.000 dengan total investasi selama 2015 Rp5.332.841.850.000.

   Pesatnya perkembangan Kota Pekanbaru tidak terlepas dari visi Pekanbaru untuk menjadi kota Meeting, Incentive, Convention, Exihibition (MICE). Hal ini menjadikan para pelaku bisnis properti seperti hotel, apartemen, dan pusat perbelanjaan berlomba-lomba untuk menyediakan kebutuhan pasar tersebut.

   Investasi di sektor ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dari data yang tercatat di Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT PM) Kota Pekanbaru, sejak tahun 2012 hingga2014, investasi di sektor properti seperti hotel, apartemen, dan pusat perbelanjaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

   Tahun 2012 Pemko Pekanbaru mencatat total investasi dari sektor properti senilai Rp 190 miliar, lalu meningkat berlipat-lipat pada tahun 2013 menjadi Rp 1, 2 triliun. Sedangkan di tahun 2014 total investasi di sektor ini melambung tinggi ke angka Rp 5, 7 triliun. Investasi terbanyak masih di bidang perdagangan dan jasa. Hingga akhir tahun, pertumbuhan investasi ini akan terus meningkat, sejalan dengan masih terbukanya banyak peluang investasi. Penambahan investasi dipastikan dengan akan adanya investor dari beberapa negara yang akan berinvestasi untuk pembangkit listrik dan air bersih.

   Peluang invetasi yang masih terbuka lebar di Pekanbaru yakni Kawasan Industri Tenayan (KIT). KIT yang direncanakan seluas 1.550 hektar ini, sudah tersedia lahan 266 hektar, sedangkan 40 hektar sudah dijadikan kawasan PLTU Tenayan 2x100 megawatt.

   Peluang invetasi di KIT ini, antara lain, industri besar 40 unit dengan luas perunit 5 hektar, industri sedang 145 unit dengan luas perunit 3 hektar, industri kecil 900 unit dengan luar perunit 0.9 hektar, luas sarana dan prasarana 310 hektar dan luas ruang terbuka hijau 155 hektar.

 Sedangkan jenis produksi yang prospektif yakni, industri makanan, industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, industri kayu dan barang dari kayu, industri barang kimia dan barang-barang dari bahan kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastik serta industri logam.

Dari hasil evaluasi potensi dan peluang industri ke depan, pengembangan industri di KIT meliputi industri karet untuk produk SIR, industri kayu untuk produk moulding dan komponen bahan bangunan, pergudangan untuk tempat penyimpanan barang dan bahan industri maupun perdagangan.

Meningkatnya investasi di Pekanbaru juga diiringin dengan pelayanan publik yang membanggakan. Karena itu jugalah Pemko Pekanbaru mendapatkan penghargaan Goverment Award Sindo Weekly sebagai kota yang memiliki sistem tata kelola pemerintahan terbaik di Indonesia tahun 2015.

Penghargaan ini diberikan setelah dilakukan penelitian oleh Sindo Weekly bersama reserch Indonesia yang bekerjasama dengan Bappenas dan Kementrian Dalam negeri.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook