Selain itu, beberapa kali mobilnya menghadapi trouble di perjalanan. Namun, di antara momen tersebut, ada satu momen tak terlupakan yang sangat berkesan baginya, yakni saat mobilnya hanyut ketika melewati sungai. "Kejadiannya di Gema, Kampar Kiri Hulu. Untung ada teman-teman offroad yang membantu," kenangnya.
Di sisi lain, perjalanan road trip selama dua tahun itu juga dikatanya memberi manfaat besar bagi ia dan keluarga. Selain menjadi tahu masakan dan kekhasan suatu daerah, ia mengaku juga merasakan langsung keramahtamahan penduduk yang membuatnya selalu rindu dengan road trip ini.
Namun, sayangnya, sejak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, ia dan keluarga harus menunda perjalannya. Ia memilih berhenti sementara sampai kondisi kembali membaik. "Sebenarnya kami nggak mau pulang ya. Tapi, saat mau lanjut ke arah Sulawesi, terjadi pandemi. Jadi sulit untuk melakukan perjalanan ke arah Sulawesi. Pihak keluarga juga meminta untuk kembali dan istirahat sampai kondisi membaik," terangnya yang kini tengah berada di Jawa.(das)
Nantinya, saat kondisi sudah kembali normal, ia berharap bisa kembali melakukan long trip. "Setelah pandemi, mungkin di tahun 2022 kembali normal dan tidak banyak pembatasan. Maunya road trip lagi 1 tahun. Maunya ke Asia, Afrika, Eropa dan Amerika," harapnya.(das)
Laporan SITI AZURA, Pekanbaru