PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gunawan warga Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti akan berangkat ke Kota Pekabaru, ibukota Provinsi Riau. Ia berangkat bersama istrinya, Yeyen, 29 November 2023 lalu.
Biasanya pasangan ini jika ingin ke Pekanbaru memilih transportasi kapal. Namun kali ini keduanya ingin merasakan sensasi naik sepeda motor menuju Pekanbaru.
Karena baru pertama kali, Gunawan memanfaatkan aplikasi GoogleMaps untuk petunjuk arah. Sang istri yang duduk di belakangnya mendapat tugas melihat petunjuk arah yang diberikan GoogleMaps.
Bertolak dari Selatpanjang, mereka menuju Pelabuhan Desa Semukut sekira pukul 11.00 WIB. Setelah tiba di sana, perjalanan lanjut menuju ke Mempalai dan Ketapang untuk menyeberang ke Teluk Belitung.
Namun ketika hendak menuju ke Lukit, mereka salah ambil tikungan dan malah masuk ke pelosok.
”Biasanya saya ke Pekanbaru menggunakan kapal laut. Sesekali ingin menggunakan motor sama orang rumah (istri),” cerita Gunawan, Selasa (5/12).
Kondisi ini diketahui setelah perjalanan mentok di pesisir desa atau berada di jalan buntu dan jauh dari permukiman warga. Padahal, seperti diceritakan oleh Gunawan seharusnya diwaktu itu mereka sudah tiba d Lukit untuk melintas ke Tanjung Buton, Siak.
”Bukannya tiba di pesisir Lukit menuju Buton, malah ke pelosok dan kami tak tahu di mana persis lokasinya. Karena tidak ada permukiman warga. Dan jauh dari permukiman warga. Itu gara-gara orang rumah salah baca map,” ujarnya.
Dengan demikian, Gunawan terpaksa kembali ke jalur awal sehingga waktu tempuh molor hampir 30 menit dari semula.
”Ya terpaksa kembali. Mutar kembali hampir 24 menit,” bebernya.(wir)