RIAUPOS.CO - Selain dilakukan di lapangan terbuka, olahraga memanah juga sering dipadukan dengan olahraga berkuda. Namun hal ini dianjurkan hanya bagi pemanah tingkat lanjutan. Artinya, selain menguasai dengan baik teknik memanah, harus juga menguasai teknik dan cara menunggangi kuda. Yossi menyebut, biasanya memanah sekaligus berkuda memiliki intensitas latihan yang cukup berat.
“Lebih banyak di tempat olahraga berkuda. Kayak stable gitu. Di Pekanbaru juga banyak yang menyediakan. Tapi ini hanya untuk yang sudah benar-benar menguasai. Kalau untuk yang baru pertama kali mencoba tidak disarankan. Karena bisa membahayakan diri sendiri dan orang di sekitar,” sebut Yossi.
Diterangkan dia, berkuda sambil memanah memang jauh lebih memacu adrenalin dibanding memanah di lapangan biasa. Dua olahraga yang masuk kategori tradisional ini, sebetulnya memang sudah ada sejak zaman dahulu. Seperti berburu maupun pada saat peperangan. Namun belakangan, berkuda sambil memanah menjadi tren.
“Karena tantangannya cukup berat. Apalagi berkuda juga memiliki banyak manfaat terutama untuk keseimbangan tubuh,” imbuhnya.
Bila yang ingin mencoba, ada baiknya menguasai teknik berkuda dahulu. Setelah mahir, barulah menggabungkan keduanya. Sehingga perpaduan olahraga berkuda dan memanah, bisa berlangsung dengan aman. Karena menurut dia, apapun hobi yang disukai yang sangat utama sekali adalah perihal keamanan diri.
“Bahkan sekarang sudah banyak pertandingan berkuda sambil memanah. Di luar negeri juga sangat banyak disukai dan juga menjadi tren,” pungkasnya.(nda)