"Kemudian besi-besi yang akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan iu juga harus diuji semua. Segala prosedur teknis harus dilakukan, jangan ada main mata di sana. Karena kalau dibangun tidak sesuai dengan prosedur, maka konstruksi jembatan tidak akan sempurna,’’ tuturnya.
Dituntut Profesional
Tim Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Biro Pembangunan Provinsi Riau telah menetapkan PT Brantas Adi Praya (BAP) sebagai pemenang tender kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV. Setelah melalui proses pelelangan mengalahkan PT Nusa Konstruksi Enjiniring (Tbk). Perusahaan tersebut dinilai patut dan diharapkan mampu melaksanakan amanah pekerjaan.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman terkait terpilihnya satu dari dua pemenang lelang pembangunan jembatan Siak IV yang akan meneruskan pekerjaan. Berharap pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan aturan serta sesuai waktu pekerjaan.
‘’Tentu harus profesional dalam pekerjaan. Sesuai syarat-syarat dan spesifikasi pekerjaan. Agar proyek yang sempat tertunda itu bisa tuntas sesuai waktu,’’ harap Gubri singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekejaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Riau Dadang Eko Purwanto menambahkan memang pihaknya telah menandatangani pemenang tender pembangunan jembatan Siak IV. Setelah diputuskan oleh ULP sesuai mekanisme dan aturan berlaku.
Setelah sebelumnya pada proses lelang pertama tidak ada pemenangnya. Di mana saat itu terdapat puluhan peserta namun tidak sesuai spesifikasi. ‘’Proses lelangnya ketat dan sudah didapatkan pemenang. Selanjutnya dalam 14 hari ke depan pihak pemenang tender menyiapkan segala sesuatunya untuk menyegerakan pembangunan jembatan Siak IV,’’ ujarnya.
PT Brantas Adi Praya (Persero), merupakan salah satu perusahaan BUMN, yang selama ini telah menjalankan beberapa proyek pembangunan negara. Begitu juga dengan PT Nusa Konstruksi Enjiniring (Tbk), juga salah satu perusahaan BUMN.
Namun dari proses lelangnya, PT Brantas Adi Praya (Persero), lebih kecil mengajukan pagu anggaran yakni sebesar Rp109 miliar dari pagu anggaran yang di tetapkan Pemprov sebesar Rp118 miliar.
‘’Pemenang lebih kecil mengajukan pagu anggaran bila dibandingkan perusahaan yang satunya. Sekarang tinggal menyiapkan kelanjutan proses pengerjaan, mudah-mudahan akhir Juli ini atau awal bulan Agustus ini dimulai pengerjaan sesuai dengan target kita,’’ sambungnya.
Target pekerjaan jembatan Siak IV dilaksanakan sampai 18 bulan atau ditargetkan tuntas sampai akhir 2018 mendatang. Dadang ketika disinggung perihal dari sanggahan perusahaan PT Nusa Konstruksi Engineering (Tbk), menurutnya untuk hal masa sanggah menjadi urusan dari perusahaan dengan ULP.
Mengenai jaminan keamanan pembangunan jembatan Siak IV yang akan dibangun oleh pemenang tender, Dadang mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan pihak konstruksi keamanan jembatan, agar tidak terjadi seperti kasus jembatan Siak III. Perhitungan kesalahan konstruksi memang jadi perhatian Pemprov Riau.
‘’Ada jaminannya dengan pihak konstruksi, ada tes kekuatan jembatan. Ada masa perawatan oleh pihak kontraktor, kami berharap semuanya berjalan dengan baik,’’ tambahnya.