Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake Junior, mengatakan, masalah kebakaran hutan banyak menarik perhatian para pemangku kepentingan. Indonesia sudah banyak menderita karena kebakaran. Dua hal yang dibahas presiden Indonesia dan AS adalah bagamana melestarikan hutan dan gambut bernilai karbon tinggi. Pada saat itu, Presiden AS Barrack Obama memuji Jokowi atas usaha menghetikan kebakaran hutan.
"Kami akan terus mendukung pencegahan secara berkelanjutan," kata Blake.
Menurut dia, untuk mendukung pencegahan berkelanjutan harus ada pencegahan. APRIL Group akan berbagi pengalaman dalam mencegah sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Saya sudah berkunjung ke Riau dan saya sangat terkesan dengan Program Bebas Api," tutur Black.
Sementara itu, Direktur Royal Golden Eagle, holding yang menaungi APRIL Group, Anderson Tanoto menjelaskan, Free Fire Alliance merupakan upaya untuk merangkul banyak pihak untuk bersama-sama mencegah karlahut. Sebab, pemadaman nljaub lebih mahal dibanding pencegahan.
"Kalau saat kemarau kita bersama-sama memadamkan api. Tetapi saat musim hujan orang lupa," kata Anderson.
Program Desa Bebas Api terbukti efektif mencegah karlahut. Pada 2013 luas kebakaran di sekitar konsesi April mencapai lebih dari 1.000 hektare (ha). Pada 2015 luas karlahut turun menjadi kurang dari 50 ha. Workshop Desa Bebas Api bertujuan untuk berbagi cara kami melakukan pencegahan. Total akan diimplementasikan oleh 60 desa.
"Ini yang memulai APRIL, tetapi ini program (semua) perusahaan. Kami siap bermitra dengan perusahaan lain," kata dia.
Editor: Hary B Koriun