PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) -- PT RAPP menggelar penandatanganan MoU dengan sembilan desa yang berada di bawah PT RAPP dan supply partner yaitu PT Sumatera Riang Lestari (SRL) untuk berpartisipasi dalam Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Programme (FFVP). Kegiatan tersebut digelar dalam acara Apel Penanggulangan Karhutla 2019 di Hanggar Bandara Khusus Sultan Syarif Harun Setia Negara PT RAPP, Pelalawan, Rabu (26/6/2019).
Dari 9 desa, tiga desa diantaranya merupakan binaan RAPP. Yakni Desa Ransang, Sungai Ara, dan Pangkalan Terap yang berlokasi di Kabupaten Pelalawan. Adapun enam desa berada di bawah SRL yaitu Kelurahan Terkul dan Batu Panjang di Kabupaten Bengkalis, Tanjung Medang dan Sungai Gayung Kiri di Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Teluk Kiambang dan Karya Tunas Jaya di Kabupaten Inhil.
PT RAPP juga memberikan penghargaan kepada 9 desa yang menjadi peserta pada tahun 2018 dan terbukti dapat menjaga desanya dari karhutla. Setiap desa diberikan apresiasi senilai Rp100 juta yang digunakan untuk keperluan pembangunan infrastruktur desa setempat. Kesembilan desa tersebut yaitu Dedap, Kudap, Bagan Melibur, Mayang Sari, Mekar Sari, Mekar Delima, Pelantai, Bumi Asri, Teluk Belitung.
“Mari kita sama-sama bekerja keras agar hutan dan lahan kita tak terbakar,” kata Direktur Utama PT RAPP, Sihol Aritonang kepada para kepala desa, saat melakukan penandatanganan MoU tersebut.
FFVP terus mengalami kemajuan signifikan dilihat dari jumlah desa yang berpartisipasi pada program tersebut dan dampaknya terhadap penurunan angka kebakaran. Tercatat, hingga tahun ini, PT RAPP telah bermitra dengan 53 desa di 5 Kabupaten di Provinsi Riau. 30 desa di antaranya menjadi peserta tahap desa bebas api, yang mencakup total wilayah sekitar 600.000 hektare.
Program ini memiliki 5 elemen utama yaitu penghargaan kepada desa yang tidak terjadi kebakaran selama 3 bulan, keterlibatan crew leader untuk mendukung pencegahan kebakaran, memberikan bantuan pembukaan lahan melalui peralatan pertanian, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar serta pemantauan kualitas udara melalui perangkat PM10 di 7 desa.
Direktur Utama SRL Syamsul Bahri, mengatakan, kerja sama antara SRL selaku mitra pemasok PT RAPP tidak hanya dapat mendukung program pencegahan karhutla yang digalakkan pemerintah, namun juga dapat menjamin ketersediaan bahan baku kepada APRIL.
“Semua akan saling menguntungkan,” ujar Syamsul Bahri.
Laporan/Editor: Hary B Koriun