PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Titik panas atau hotspot di Riau, kembali meningkat. Terpantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, sebanyak 140 titik panas pada Ahad (19/8) di Riau.
Terpantau lonjakan titik panas di Kota Dumai dalam kurung waktu 24 jam terakhir mencapai 67 titik. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dua pekan terakhir terjadinya karhutla di wilayah tersebut.
Selain di Dumai, keberadaan titik panas dengan jumlah besar juga terpantau di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah 42 titik. Namun, keberadaan titik panas di Rokan Hilir justru jauh berkurang dibanding beberapa hari dalam pekan ini yang sempat menyentuh angka 100 titik panas.
“Titik panas turut terpantau di Bengkalis 12 titik, Pelalawan enam, Rokan Hulu dan Indragiri Hulu masing-masing empat dan satu titik di Kampar serta Kuansing,” kata Kepala BMKG Sukisno.
Selain mendeteksi 140 titik panas yang terpantau melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua di Riau, BMKG juga menyatakan turut mendeteksi ratusan titik panas lainnya di sejumlah provinsi di Sumatera.
Di antaranya adalah 35 titik panas di Sumatera Selatan, 32 titik di Lampung, 28 Bangka Belitung. Selanjutnya 15 titik panas di Sumatera Utara, sembilan titik di Sumatera Barat, lima titik masing-masing di Aceh dan Jambi serta tiga titik di Kepulauan Riau.
Sementara itu, dari 140 titik panas di Provinsi Riau, BMKG menyatakan 68 titik di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Titik api terbanya masih terpusat di wilayah pesisir Riau, seperti Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis.
“Titik api terbanyak terpantau di Dumai dengan 37 titik, selanjutnya 17 titik di Rokan Hilir dan Bengkalis enam titik,” jelas Sukisno.
Selain itu, titik api turut terpantau di Pelalawan dua titik, Rokan Hulu dua titik, Indragiri Hilir tiga titikn, dan Indragiri Hulu satu titik.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, saat ini seluruh personel terus berjibaku melakukan pemadaman, meski di hari libur.
“Tidak ada hari libur untuk Satgas Karhutla. Kami tetap bekerja melakukan operasi pemadaman di daerah yang terbakar,” kata Edwar.
Pemadaman kebakaran pada ini fokus ke daerah pesisir, yakni Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai.
“Pemadaman hari ini di Rokan Hilir dan Dumai,” kata Edward. Pemadaman dilakukan melalui satgas udara dan darat. Ada empat helikopter yang dikerahkan untuk water bombing.
Dia juga menjelaskan, sejak Januari hingga Ahad (19/8), sudah ada 4.196 hektare lahan yang terbakar di Riau. Paling banyak di Rohil, yakni 1.528,85 hektare. Kemudian Meranti 938,31 hektare, Bengkalis 519,2 hektare. Selanjutnya Dumai 450,25 hektare, Inhu 290,5 hektare, Siak 146 hektare, Pelalawan 100 hektare, Kampar 96 hektare, Pekanbabu 48,6 hektare, dan Inhil 38,5 hektare.(mng)
(Laporan SARIDAL MAIJAR, Pekanbaru)