PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah tanpa henti mengajak masyarakat untuk gemar mengonsumsi ikan. Namun pada kenyataannya, harga ikan ada yang jauh lebih mahal di pasaran dibanding ayam misalnya.
Hal ini diingatkan benar oleh Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman kepada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Riau Herman, agar dapat menjaga stabilitas harga ikan di tengah-tengah masyarakat.
“Harus lebih menyosialisasikan dan mengajak masyarakat gemar makan ikan. Angka di Riau kalau tidak salah saya ada kenaikan 2,5 persen lebih per kapita per tahun, namun demikian angka ini masih di bawah rata-rata nasional, kita baru 42,3 kg per kapita per tahun,” kata Gubernur, Selasa (18/9) siang.
Hal tersebut disampaikan Gubernur dalam kegiatan lomba masak ikan tingkat Provinsi Riau dan kampanye makan ikan tahun 2018 yang digelar di halaman Kantor DKP Riau. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak PKK Riau bersama DKP agar serius dalam mendorong sosialisasi makan ikan kepada masyarakat ini.
“Melalui kegiatan ini harus terus didorong DKP dan PKK agar bisa mensosialisasikan gemar makan ikan di Riau. Karena potensi empat sungai besar dan garis pantai Riau yang luas. Ini harus dimanfaatkan,” harap Gubri.
Gubernur yang dalam kegiatan kemarin didampingi istri Hj Sisilita Arsyadjuliandi yang juga Ketua TP PKK Provinsi Riau turut menikmati keseruan acara lomba. Keluar sebagai juara umum adalah Kabupaten Bengkalis yang berhasil meraih piala terbanyak. Dengan demikian, Kabupaten Bengkalis tahun ini akan mewakili Riau ke tingkat nasional dalam kegiatan yang ditaja Kementerian KP RI.
Pada lomba tingkat provinsi kemarin, Bengkalis meraih juara tiga pada kategori menu kudapan, dan Pelalawan juara pertama. Kemudian kategori makanan balita juara pertama diraih Kampar, juara dua Siak, dan juara tiga Kuansing. Kemudian kategori menu keluarga juara 3 Siak, juara 2 Inhu, dan juara 1 Bengkalis.
Sementara itu Kepala DKP Riau Herman yang ditemui di lokasi acara menyampaikan selamat kepada Kabupaten Bengkalis yang sudah menjadi juara tahun ini. Ia berharap prestasi yang diperoleh Pelalawan pada tahun lalu sebagai juara nasional dapat diikuti pada lomba tingkat nasional tahun ini.
“Tahun lalu, kita mendapat juara pertama tingkat nasional lomba masak serba ikan yang diwakili Pelalawan. Mudah-mudahan Bengkalis dapat mempertahankan gelar yang diperoleh meskipun berat,” kata Herman.
Hal ini kata Kepala DKP Riau karena dalam mempertahankan gelar juara tersebut, di mana tahun lalu bahan dasar masak ikan dari patin. Namun, tahun ini Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan bahan bakunya dari ikan bandeng.
“Tentu ini tantangan kita karena lebih berat. Kalau Patin ada banyak di Kampar, tapi kalau bandeng kita belum familiar. Tapi dengan pembinaan mudah-mudahan membuahkan hasil pada acara di tingkat nasional nanti,” harapnya.
Sementara mengenai instruksi Gubernur, menurut Herman hal tersebut akan dibahas bersama dengan pihak terkait. Baik di internal DKP maupun bersama pihak lain. Karena bagaimana pun memang harga ikan di Riau menurutnya harus bisa disiapkan dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
“Tentu itu jadi atensi kami agar harga ikan bisa stabil. Nanti juga akan jadi pembahasan bersama soal harga dan pemanfaatan ikan atas kekayaan di Riau ini,” pungkasnya.(mng)
(Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru)