KOTA (RIAUPOS.CO) - PENGERJAAN perbaikan kerusakan di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau belum bisa dilanjutkan karena harus menunggu proses lelang.
“Jika dilanjutkan tanpa lelang akan bertentangan dengan regulasi. Untuk itu, PUPR Provinsi Riau harus menunggu lelang untuk bisa melanjutkan perbaikan,”ungkap Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto saat dikonfirmasi Riau Pos melalui telepon selulernya, Rabu (13/2) malam.
“Kemarin kita ingin memasang box culvert (gorong-gorong beton), tetapi karena ukurannya kecil, terus diprotes masyarakat. Masyarakat meminta ukuran box culvert yang besar. Terpaksa kita harus menunggu lelang. Jika dilanjutkan maka akan bertentangan dengan regulasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, sesuai dengan ketentuan pemerintah, setiap pekerjaan proyek dengan anggaran di atas Rp200 juta harus dilakukan lelang, atau tidak bisa dilakukan penunjukan langsung (PL).
Sebelumnya, kepada Riau Pos, Plh Kasi Pembangunan Wilayah I Dinas PUPR Riau Erdianto mengatakan, pihaknya berusaha untuk cepat tanggap melakukan perbaikan jalan rusak dan berlubang di Jalan Soekarno-Hatta. Perlu waktu lima hari untuk memperbaikinya. “Ini proses perbaikan oleh Dinas PUPR Riau. Kami libatkan juga dari UPT Peralatan PUPR Riau,” ujarnya.
Untuk proses pengerjaan perbaikan, Erdianto menjelaskan, secara teknis, proses perbaikan pertama adalah dengan menggali dan memotong pipa gorong-gorong yang telah keropos. Kemudian dipasang cerocok. Setelah itu baru dilakukan lantai kerja sampai menunggu keras. Selanjutnya dipasang box culvert (gorong-gorong beton) yang posisinya sesuai dengan keperluan di lapangan. Perbaikan akan dilaksanakan selama lima hari.
Riko, salah seorang pengendara berharap agar segera dilakukan perbaikan. “Memang sudah dilakukan perbaikan. Namun hingga saat ini tidak ada lagi aktivitas pengerjaan. Ini harus segera dilakukan perbaikan, agar kendaraan yang melewati jalan ini tidak terperosok jatuh ke dalam gorong-gorong itu. Memang sih sudah ada rambu-rambu yang dipasang. Tetapi harus segera diperbaiki demi kelancaran arus lalu lintas juga. Apalagi jalan ini kerap dilewati oleh kendaraan yang bertonase besar. Untung aja jalan ini tidak begitu ramai dilewati pengendara, kalau ramai dilewati kendaraan pasti akan menyebabkan kemacetan,” katanya.
Sementara, pantauan Riau Pos, sejak awal diperbaiki, pada Ahad (3/2) lalu hingga, Kamis (14/2) kurang lebih sudah dua belas hari hingga kini belum selesai dikerjakan alias mangkrak. Tidak ada aktivitas perbaikan. Badan jalan masih terlihat rusak, dikeruk. Terlihat di bawah jalan aliran air. Juga terlihat ada pipa gorong-gorong.(fas)
(Laporan DOFI ISKANDAR, Kota)