RIAUPOS.CO - Menanamkan kesadaran bagi pelajar terhadap isu lingkungan, menjadi salah satu upaya yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil dalam mewujudkan kesadaran bersama-sama terhadap lingkungan.
Pelajar sebagai generasi masa depan yang perlu diberikan pemahaman yang baik terkait dengan langkah-langkah untuk mendukung lingkungan yang baik, bersih dan sehat.
Aksi nyata tersebut dapat dilihat dari dukungan yang diberikan DLH Rohil pada pelaksanaan program Adiwiyata yang ada di sekolah-sekolah. Program yang bersumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) RI tersebut selalu menjadi perhatian penting dari DLH secara khusus dengan memberikan langkah pendampingan, penguatan kapasitas dan sebagainya.
Program Sekolah Adiwiyata sendiri untuk mendorong terciptanya lingkungan sekaligus kesadaran warga sekolah terhadap pelestarian lingkungan.
Pada tahun 2023 ini di Kabupaten Rohil terdapat dua sekolah yang berhasil menyabet penghargaan Adiwiyata Nasional yakni SMP Negeri 2 Tanah Putih di Rantau Bais dan SMP Negeri I Bangko di Kota Bagansiapiapi.
Kepala DLH Rohil Suwandi SSos melalui Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup Khairul Amri, ST MSi, di Bagansiapiapi menerangkan untuk hasil dari penghargaan Adiwiyata Nasional itu merupakan hasil penilaian yang disampaikan oleh Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (Puslatmas PGL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Hasil penilaian yang diperoleh bahwa dari empat sekolah Adiwiyata Nasional dan satu Sekolah Adiwiyata Mandiri yang diusulkan dari Kabupaten Rohil, hanya ada dua sekolah Adiwiyata Nasional yang berhasil lolos penilaian yaitu SMPN 1 Bangko dan SMPN 2 Tanah Putih.
“Alhamdulillah untuk tahun ini terdapat dua sekolah di Rohil yang meraih penghargaan Adiwiyata di tingkat Nasional,” terang Khairul Amri.
Dengan pencapaian yang diraih oleh dua sekolah itu maka di Kabupaten Rohil sampai sejauh ini telah memiliki 21 Sekolah Adiwiyata Nasional 49 sekolah Adiwiyata Propinsi dan 42 sekolah Adiwiyata kabupaten.
Dirinya menambahkan bahwa keberadaan sekolah Adiwiyata sendiri dipandang menjadi hal yang penting karena secara tak langsung mengajarkan generasi muda kalangan pelajar untuk memiliki kepedulian terhadap isu-isu lingkungan yang akan memberikan dampak untuk terbiasa menjaga lingkungan bersih, aksi penghijauan, penanaman pohon atau pemanfaatan lingkungan, dan sebagainya.
Memang ditekankan Khairul -sekolah-sekolah berupaya untuk memenuhi berbagai standar terkait dengan program Adiwiyata dan hal itu tidak menutup kemungkinan dengan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dari kalangan perusahaan.
Dukungan yang positif diharapkan menjadi stimulus terhadap keberadaan dunia pendidikan yang lebih optimal lagi.
Sementara dari DLH orangnya juga berperan dalam hal seperti memberikan pendampingan terhadap sekolah yang berkomitmen tinggi untuk menjadi sekolah peduli lingkungan.
Pembinaan yang intens tambahnya telah dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, secara khusus sejak bergulirnya program Adiwiyata sekolah.
Menyikapi penghargaan Adiwiyata Nasional yang diraih SMP Negeri 2 Tanah Putih , Pengawas UPTD Disdik Tanah Putih Musri SPd MPd menyampaikan tahniah.
“Alhamdulillah sekolah ini ternyata sudah sampai pada level nasional, tentunya ini merupakan prestasi yang sangat besar diluar dari dugaan banyak orang. Alhamdulillah dengan dukungan PHE, DLH dan semua pihak akhirnya sampai pada pencapaian saat ini,” katanya.
Menurut Musri rasa bangga pantas dirasakan karena mengingat tidak semua sekolah di Rohil bisa mencapai prestasi mentereng tersebut. Terlebih sebagai sebuah sekolah yang berada di kampung.
“Karena itu rasanya memang tepat kalau hal ini disyukuri,” katanya. Ia mengharapkan agar dukungan terhadap penerapan Adiwiyata dapat terus dilakukan baik dari pemerintah maupun dari kalangan perusahaan, tidak hanya berhenti pada dukungan yang telah diberikan sejauh ini, tapi bagaimana terus mendorong agar kiprah sekolah khususnya bisa meningkat lebih baik lagi.
Dirinya mengaku tak menyangka bahwa salah satu sekolah di lingkungan Kecamatan Tanah Putih berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.
Penghargaan itu memang dinilai cukup bergengsi di lingkungan sekolah. Bahkan ada kesan setiap tahunnya sekolah-sekolah mempersiapkan diri dan berlomba-lomba agar dapat menjadi salah satu sekolah Adiwiyata. Tentu saja pencapaian itu hematnya harus dicapai secara berjenjang yang dimulai dari tingkat kabupaten, propinsi sampai nasional.(gus)
Laporan Zulfadhli, Bagansiapiapi