Berkarya di Balik Dapur

Ladies | Selasa, 26 Februari 2019 - 11:50 WIB

Berkarya di Balik Dapur
Icha Irawan. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

RIAUPOS.CO - Memasak adalah hobi yang umum bagi para Ladies. Namun, tidak semua dari Ladies yang hobi masak, berpikiran untuk menyeriusi hobinya tersebut. Sehingga, sering kali masak hanya dianggap sebagai aktivitas harian yang biasa dilakukan. Padahal, hobi satu ini memungkinkan seseorang yang menekuninya untuk menghasilkan karya dan menginspirasi banyak orang lho.

Seperti yang dilakukan oleh Icha Irawan. Wanita berambut panjang ini mampu menghasilkan sesuatu di balik dapur kesayangannya. Hobinya di dunia cooking, membuatnya kini dikenal banyak orang dan membantu para Ladies di luar sana untuk bisa memasak masakan lezat untuk keluarga mereka.

Baca Juga :Padang dan Bandung Masuk 100 Besar Kota dengan Kuliner Terbaik Dunia

Icha mengatakan, memasak merupakan hobinya sedari kecil. Namun, dia baru benar-benar merasakan keseruan dari hobinya ini, sejak dirinya pindah dan menetap di Sydney, Australia, bersama suami dan kedua buah hatinya. “Dari dulu saya sudah hobi memasak. Tapi, sejak pindah ke Sydney, hobi tersebut semakin sering saya lakoni. Terlebih di sana, tidak tersedia menu-menu khas nusantara. Jadi, mau nggak mau, kita harus masak sendiri untuk makan sehari-hari,’’ ujar wanita berdarah Minang yang pernah menetap di Pekanbaru ini.

Dia mengaku, menu masakan khas nusantara menjadi menu andalannya sehari-hari. Seperti rendang, gulai, balado, sop dan menu lainnya. Sementara, di negara tersebut, tidak semua bahan-bahan dan bumbu lengkap tersedia. Seperti bawang merah dan bahan lainnya. Karena itu, tak jarang dirinya harus memutar otak untuk tetap menghasilkan makanan lezat khas nusantara yang sesuai dengan selera keluarga kecilnya.

Dengan suka-duka dan tantangan yang dia hadapi di dapur tersebut, Icha menjadikan sosial media Instagram sebagai pelipur sekaligus tempatnya membagikan eksperimen memasaknya. ‘‘Ya, sejak beberapa tahun lalu, saya menjadikan sosial media Instagram sebagai tempat sharing pengalaman dan resep saya di dapur. Di sana, saya aktif membagikan resep makanan yang saya buat. Ternyata, respon dari teman-teman sangat baik. Banyak yang memberi semangat dan mengikuti Instagram saya,’’ sambungnya saat ditemui di kediaman orang tuanya.

Wanita humble ini ingat betul saat dia pertama kali berbagi resep donat yang langsung membuatnya memiliki banyak pengikut. Resep donat fenomenal hasil eksperimennya tersebut, mendapat banyak tempat di hati para Ladies. Terlebih, resep tersebut juga mudah dieksekusi. Khususnya untuk pemula.

Melihat respon yang sangat bagus tersebut, walhasil dirinya semakin termotivasi untuk menhasilkan karya berupa masakan dan resep-resep yang bisa dia bagikan. Kian hari, pengikutnya pun kian bertambah. Hingga mencapai lebih dari 164 ribu orang.

“Nggak nyangka sih akan se-booming ini. Yang awalnya followers saya hanya 400, bertambah berkali lipat menjadi 4.000 followers, setelah saya posting resep donat. Tingginya respon ini yang membuat saya termotivasi untuk terus melanjutkan hal ini. Sampai  akhirnya, saat ini jumlah followers saya bisa sebanyak ini,’’ terangnya yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Kota Pekanbaru ini.

Kesuksesannya di dunia maya, membuat Icha berpikir untuk membukukan resep-resepnya tersebut. Hal itu sudah dia pertimbangkan sejak beberapa waktu lalu. Hingga akhirnya, dirinya ditawarkan oleh beberapa penerbit untuk menerbitkan karya resepnya dalam bentuk buku. Icha pun mengiyakannya dan mulai menyusun bukunya sejak tahun lalu.

Buku resep yang dia beri judul Cooking With Love tersebut terdiri dari lebih dari 100 resep yang seluruhnya dia ciptakan sendiri. Dalam proses pembuatan buku tersebut, Icha mengaku memiliki tantangan tersendiri. Dimana dia dituntut untuk membuat ulang masakan tersebut dan mengambil gambarnya sendiri.

“Proses pembuatannya cukup panjang. Sehari, saya bisa eksekusi sekitar 4 menu. Kemudian langsung difoto sendiri dengan setting yang dibuat semenarik mungkin,’’ sambungnya lagi.

Perjuangannya tersebut membuahkan hasil yang sebanding. Bukunya kini sangat laris dipasaran. Banyak sekali Ladies yang menjadikannya acuan dalam menghasilkan masakan di rumah. Icha sama sekali tak menyangka bahwa hal ini bisa terjadi. “Tujuan saja membukukan resep ini adalah untuk menjadi warisan bagi kedua putri saya. Namun, nyatanya, hal ini disambut baik oleh masyarakat,’’ terang ibu rumah tangga satu ini.(fed)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook