ALCANIZ (RIAUPOS.CO) - Pembalap Ducati Francesco Bagnaia tersenyum lebar saat berdiri di atas podium tertinggi sirkuit MotorLand Aragon malam tadi. Wajahnya begitu sumringah dan lega. Maklum, saat itu pembalap 24 tahun itu sedang merayakan Kemenangan Perdana kemenangan pertamanya sepanjang karir di pentas MotoGP.
Terlebih, kemenangan itu diraih Bagnaia dengan cara yang tidak mudah. Di sesi terakhir balapan 23 lap itu, dia terus ditempel ketat pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Juara MotoGP enam kali itu bahkan tercatat tujuh kali melakukan manuver untuk menyalip Bagnaia di tiga lap terakhir. Untungnya semua gagal dieksekusi.
"Tidak mudah mempertahankan keunggulan dari Marquez," ucap Bagnaia dalam wawancara usai balapan.
"Kemenangan ini begitu emosional. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ini mimpi yang menjadi nyata," tambah pembalap yang akrab dipanggil Pecco tersebut.
Bagnaia tercatat sebagai pembalap kedelapan yang sanggup menjadi pemenang dalam 13 balapan MotoGP yang telah berlangsung musim ini. Hanya pembalap Monster Yamaha Fabio Quartararo dan pembalap Ducati Jack Miller yang tercatat sudah memenangi balapan lebih dari sekali musim ini.
Sebelum meraih kemenangan, capaian terbaik Bagnaia saat tampil di MotoGP tiga musim terakhir adalah podium kedua. Itu dia dapatkan empat kali. Tiga di antaranya terjadi musim ini di GP Portugal, GP Spanyol, dan GP Austria.
Kemenangan malam tadi sekaligus membuatnya naik satu strip ke peringkat dua klasemen pembalap sementara. Dia menggeser Joan Mir yang turun ke peringkat ketiga. Pembalap Suzuki Ecstar itu kemarin finis di podium ketiga. Bagnaia juga memperkecil jarak dengan pimpimpinan klasemen sementara. Yakni pembalap Monster Yamaha Fabio Quartararo. Jarak keduanya kini tinggal 53 poin. Quartararo memimpin dengan 214 poin. Bagnaia menyusul dengan 161 angka. Mir membuntuti dengan 157 angka.
Quartararo sendiri tampil tidak maksimal gara-gara melakukan start yang tidak mulus. Memulai lomba dari posisi ketiga, pembalap Prancis itu langsung melorot ke peringkat lima di tikungan pertama. Dia akhirnya harus puas hanya finis di posisi delapan. Itu membuatnya hanya mampu mendapatkan tambahan delapan poin di balapan kali ini.
Di sisi lain, podium kedua yang diraih Marquez ini membuatnya bangkit dari empat balapan terakhir. Dia selalu gagal finis di posisi enam besar. Di GP Inggris (29/8) dia bahkan gagal finis. Itu karena dia mengalami crash dengan pembalap Pramac Ducati Jorge Martin.
"Ini pertarungan mental. Aku masih percaya kepada diriku sendiri. Aku terus mencoba. Dan akhirnya aku kembali berada di podium," ucap Marquuez. Marquez kini masih berada di peringkat sepuluh klasemen pembalap. Dia masih mengumpulkan 79 poin sejauh ini.(irr/bas/jpg)