TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Hingga kini, belum ada data resmi dari pihak kepolisian terkait jumlah dan kronologis tewasnya para pekerja Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Serosa, Kecamatan Hulu Kuantan, Jumat (28/8/2020).
Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK MM ketika dimintai keterangan, Sabtu (29/8) belum bisa memberikan keterangan perihal tewasnya beberapa pekerja tambang tersebut.
Beberapa kali Riaupos.co mencoba menghubungi Kapolres, namun hingga pukul 18.00 WIB tidak ada jawaban. Sehingga data pekerja tambang yang tewas menjadi simpang siur.
Begitu juga dengan Kapolsek Hulu Kuantan Iptu Alchusori SH MH. Menurut Kapolsek, pihaknya menyarankan awak media langsung konfirmasi ke Polres.
"Sebaiknya langsung saja ke Polres," singkat Kapolsek Kuantan Mudik.
Beberapa sumber yang dirangkum Riaupos.co menyebutkan bahwa korban tewas berjumlah enam orang. Namun hingga kini belum diketahui indentitasnya. Beberapa sumber lainnya menyebutkan korban tewas sebanyak empat orang. Sedangkan duanya luka parah.
Seperti diberitakan sebelumnya, enam pekerja tamabang emas ilegal tersebut tewas tertimbun tanah saat melakukan aktivitas penambangan pada Jumat (28/8).
Laporan: Mardias Chan (Telukkuantan)
Editor: Rinaldi