TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Jalan yang menghubungkan Desa Telukpauh Pangean menuju Desa Padangkunyit Pangean tuntas diaspal. Namun kini menyisakan persoalan. Pasalnya, sejumlah ruas jalan yang sudah diaspal mengalami kerusakan yang cukup parah.
Sedikitnya, ada tiga ruas jalan yang aspalnya pecah-pecah dan terkelupas. Jalan pun jadi berlubang. Karena sebelumnya, ruas jalan ini usai diaspal sempat diterjang banjir. Seperti yang terpantau Riau Pos, Senin (24/2) kemarin. Jalan aspal terlihat rusak.
"Kok seperti ini jalannya. Aspal bisa pula pecah-pecah. Dan berlubang. Ini sangat mengganggu sekali," kata Agus, salah seorang warga yang melintasi ruas jalan tersebut, Senin kemarin.
Melihat kerusakan jalan aspal yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu, anggota DPRD Kuansing asal Pangean, Jefri Antoni ST angkat bicara. Ia menyesalkan pengaspalan jalan itu dilakukan asal jadi. Akibatnya, aspal mudah rusak pada saat diterjang banjir.
"Selaku orang Pangean, saya tidak terima pengaspalan jalan seperti ini. Rugi jadinya kami masyarakat Pangean. Jalan ini keperluan bagi masyarakat. Tahu-tahu pengerjaannya kok seperti ini. Asal jadi saja," demikian disesalkannya kepada wartawan, Selasa (25/2).
Selain jalan yang baru tuntas diaspal awal Januari lalu itu, menurutnya, aspal jalan terlihat tipis. "Menurut saya ini karena base jalan tidak layak untuk diaspal, tapi tetap diaspal. Kesannya, pengaspalan ini dipaksakan. Apalagi jalan yang baru diaspal ini tidak sama ketebalannya dengan aspal yang lama. Coba lihat. Terasa itu,'' ungkapnya.
Politisi Demokrat ini pun menyesalkan dinas terkait yang tidak melakukan pengawasan.(jps)