DANA BLUD UNTUK OPERASIONAL

PAD RSUD Teluk Kuantan Turun

Kuantan Singingi | Senin, 25 Oktober 2021 - 10:12 WIB

PAD RSUD Teluk Kuantan Turun
IRFAN (ISTIMEWA)

KUANSING (RIAUPOS.CO) - Pandemi Covid-19 yang menghantam berdampak pada pencapaian pendapatan asli daerah (RSUD) Teluk Kuantan.

Kendati sejak Januari 2017, RSUD Teluk Kuantan sudah menggunakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam pengelolaan keuangan, tidak mampu berbuat banyak untuk mendongkrak PAD.


Ini di karenakan, tingkat kunjungan orang yang datang berobat menurun. Menurut Direktur RSUD Teluk Kuantan dr Irfan, kunjungan pasien menurun menjadi 40-50 persen pada masa Covid-19. 

"Dan ini berdampak pada realisasi PAD RSUD meskipun sudah BLUD," kata Irfan, Sabtu (23/10) di Teluk Kuantan.

Di jelaskan Irfan, di tahun 2020 realisasi PAD hanya mencapai 80 persen dari target atau sekitar Rp22 miliar. Sementara di tahun 2021 ini, PAD RSUD dengan sistem BLUD ditargetkan Rp26 miliar.

"Rp26 miliar target kita di tahun 2021 ini," ujarnya.

Pihaknya berusaha mencari solusi agar target itu bisa tercapai. Salah satunya dengan peningkatan pelayanan secara umum serta rencana menambah pelayanan, seperti penambahan spesialis THT dan pelayanan cuci darah.

Pelayanan cuci darah, di targetkan sudah bisa berjalan di tahun 2022 mendatang.

Ditanya soal penggunaan dana BLUD, Irfan menjelaskan penggunaan dana BLUD untuk operasional RSUD sehari-sehari, seperti honor jaga petugas, beli obat-obatan, keperluan labor dan rontgen, makam pasien, pemeliharaan rumah sakit, operasional ambulans, ATK dan lainnya.

Sementara yang disubsidi dari APBD hanya gaji dan tunjangan pns serta rekening listrik. "Di luar itu opersional RSUD dikelola dengan pendapatan dari kunjungan pasien ke RSUD," papar Irfan.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook