TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Di dalam rumah papan berukuran 5x6 meter yang berdiri di Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti Kuantan Singingi, Rosmiati (34) tewas terbakar sambil memeluk anaknya, Naya Lestari (6). Keduanya mengembuskan napas terakhir setelah tubuhnya dilahap api, Ahad (20/6) dini hari.
Tragisnya, sebagian jasad keduanya habis dilahap api. Seperti kaki sang ibu tidak ditemukan lagi. Sementara, dua anak Rosmiati yang laki-laki, masing-masing Edo (12) dan Riski (8) selamat dari kebakaran, namun juga mengalami luka bakar dengan kondisi parah. Sekitar pukul 01.00 WIB, rumah Rosmiati dikelilingi api. Api dengan cepat melahap rumah papan itu.
Dari informasi yang dirangkum Riau Pos, api secara tiba-tiba mengelilingi rumah korban. Sementara, ibu dan anak meninggal terbakar di dalam kamar dalam keadaan terkunci dekat salah satu tiang di dalam kamar. Sambil mendekap sang anak, Rosmiati yang tengah berupaya menyelamatkan anaknya itu harus mengakhiri hidupnya bersama sang anak. Di tengah keheningan malam, Rosmiati dan anak-anaknya sempat mengeluarkan kata-kata minta tolong dari dalam rumah yang memang jauh dari rumah lain. Namun, api telanjur meluluhlantakkan rumahnya.
"Tolong, tolong, tolong," begitu suara terdengar oleh warga yang tengah melintas pulang habis nonton bola tidak jauh dari rumah tersebut.
Seketika warga mendobrak pintu belakang rumah. Karena semua pintu tengah terkunci. Ditemukan, dua anak laki-laki Rosmiati tergeletak di ruangan tamu. Dengan kondisi luka bakar parah.
Sang ibu dan si adik Edo dan Riski itu berada dalam kamar tidurnya yang juga tengah terkunci dari luar. Sontak, warga melakukan penyelamatan terhadap dua anak yang ditemukan masih hidup itu.
Saat ini, kedua anaknya ini tengah dirawat intensif di RSUD Telukkuantan. Sedangkan ibu dan anak yang meninggal telah dikebumikan, kemarin.
"Sekarang, dua anak itu sedang dirawat di RSUD," kata Camat Cerenti Yuhendra SSos kepada Riau Pos, usai meninjau rumah terbakar, pagi kemarin. Mendapati kabar kebakaran tersebut, Wakil Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby Ak MM langsung mendatangi TKP. Ia didampingi Wakil Ketua DPRD Kuansing Zulhendri, Camat Cerenti Yuhendra melihat dari dekat kondisi rumah terbakar itu.
"Saya diperintah langsung Pak Bupati untuk datang ke lokasi. Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, kami turut berduka dan prihatin. Semoga korban yang meninggal masuk surga. Dan yang masih dirawat semoga selamat dan sehat," ujar Suhardiman.
Ia menilai, kebakaran yang terjadi ini ada keanehan dari kronologis yang disampaikan warga setempat. Karena itu, Wabup meminta agar pihak kepolisian melakukan pemeriksaan forensik untuk mengungkap penyebab kebakaran aneh tersebut.
"Makanya, harus dilakukan pemeriksaan forensik penyebab kebakaran itu," katanya.(jps)