WABAH CORONA

Sekda Ajak Masyarakat Vaksin untuk Tangkal Penyebaran Omicron di Kuansing

Kuantan Singingi | Selasa, 15 Februari 2022 - 13:20 WIB

Sekda Ajak Masyarakat Vaksin untuk Tangkal Penyebaran Omicron di Kuansing
DEDY SAMBUDI (DOK.RIAUPOS.CO)

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Kasus Covid-19 di Riau terus bertambah setiap hari. Begitu pula, di Kabupaten Kuansing. Hingga pertengahan Februari 2022, kasus Covid-19 di Kuansing sudah mencapai 28 kasus. Bahkan, salah satu masyarakat Kecamatan Kuantan Tengah meninggal dunia yang terindikasikan terkena Covid-19.

"Dari jumlah kasus Covid-19 itu, diyakini varian baru Omicron sudah masuk ke Kuansing," ujar Sekda Kuansing H Dedy Sambudi SKM Mkes di pembukaan Musrenbang RKPD 2023 Kecamatan Kuantan Tengah, Selasa (15/2/2023).


Kasus Covid-19 di Kuansing tumbuh cepat dibandingkan tahun 2021. Akibatnya, Kuansing saat ini masuk dalam level 2. Padahal, sebelumnya Kuansing berada di level 1 dengan peringkat ketiga untuk capaian vaksin.

Varian Omicorn, diakui Dedy Sambudi yang memiliki pengalaman di bidang kesehatan, penularannya lebih cepat bila dibandingkan dengan varian Delta sebelumnya.

Melihat lonjakan kasus Covid-19 di Kuansing yang terus bertambah, Dedy Sambudi meminta Satgas Covid-19 terus melakukan langkah-langkah persuasif. Terutama terhadap kegiatan yang mengumpulkan orang banyak seperti pertandingan olahraga. 

Meminta agar masyarakat Kuansing pro aktif  ikut vaksinasi, mematuhi prokes dan menjaga kesehatan. "Termasuk anak-anak dan Lansia harus ikut vaksin," kata Dedy Sambudi.

Bila ada ditemukan pihak keluarga yang terkena Covid-19, Dedy menyarankan agar penanganannya diserahkan pada pihak rumah sakit. Pemerintah saat ini sudah memiliki ruang isolasi pasien Covid-19 untuk penanganan di RSUD Teluk Kuantan. Bahkan gedung baru Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) yang belum dimanfaatkan, digunakan untuk penanganan pasien Covid-19.

Dedy juga meminta pada Dinas Kominfo Kuansing untuk menyiapkan Barcode Peduli Dan Lindungi sudah ada di kantor bupati, kantor-kantor dinas hingga ke desa.

Sementara Plt Kadiskes Kuansing Japrinaldi yang dihubungi tak menapik kalau kasus Covid-19 tumbuh cukup cepat. Namun pihaknya belum bisa memastikan, apakah dari kasus yang ada sudah masuk varian Omicron.

Diskes Kuansing masih menunggu hasil pemeriksaan sampel di labor. "Yang menyatakan bahwa itu Omicron atau tidak, kami belum tau. Karena hasil sampel yang dikirim belum keluar. Jadi masih menunggu. Termasuk pasien atas nama JSN umur 59 tahin Desa BB Seberang Taluk yang meninggal. Hasil rapid negatif tapi sampel sudaj di kirim ke provinsi," papar Japrinaldi.

 

Laporan: Desriandri Chandra (Telukkuantan)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook