TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Hanifah (7) seorang anak dari Desa Banjar Nan Tigo, Kecamatan Inuman terlihat terbaring lemah di ruang ICU RSUD Kuantan Singingi. Ia bahkan tak sadarkan diri. Kondisi itu sudah berlangsung hampir sepuluh hari. Anak dari Mugiono (39) dengan Dahlinar (33) ini masih menunggu kepastian rujukan sebagai peserta BPJS kesehatan ke RSUD Arifin Achmad dari RSUD Kuansing.
"Iya. Sudah 10 hari kami di sini. Sekarang mau dirujuk ke Pekanbaru," ujar Mugiono saat ditemui Riau Pos di RSUD Kuansing, Jumat (14/2).
Sebelum anaknya menderita radang selaput otak, Mugiono mengisahkan bahwa Hanifah mengalami sakit, demam lalu kejang-kejang.
"Langsung dibawa ke Puskesmas di Cerenti. Dan hari itu juga, anak kami bawa ke Telukkuantan dalam kejang-kejang. Sampai sekarang masih tak sadarkan diri," ungkap sang ayah.
Lebih lanjut diceritakan dia, Hanifah kini duduk di kelas 2 SDN Banjar Nan Tigo, Inuman. Kondisi demam yang ia alami merupakan pertama kali sejak usia 1,5 tahun.
"Setelah itu beberapa kali demam kejang-kejang. Tapi hanya sebentar. Dua menit, lalu sadar lagi. Sekarang datang lagi. Lama. Sampai sekarang tak sadar," tuturnya.
Di ruang ICU itu, Hanifah yang terbaring tak sadarkan diri dibesuk Tokoh Masyarakat Kuansing Drs H Suhardiman Ambi Ak MM bersama Sekretaris Hanura Kuansing Hengki Prima Hidayat SE. Mugiono pun mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih telah datang menjenguk anak kami," ucapnya.
Suhardiman Ambi saat membesuk, langsung menghubungi pihak RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru agar segera memberilam pelayanan kepada warganya yang sakit itu.
"Sekarang mau dirujuk. Saya sudah kontak pimpinan rumah sakit di Pekanbaru. Mereka siap membantu. Saya minta kepada pihak RSUD Kuansing segera mengurus rujukan," ujar pria yang bergelar Datuk Panglimo Dalam itu.
Suhardiman pun mengingatkan pihak keluarga untuk sabar dan banyak berdoa. "Sekarang, kita hanya bisa berdoa seraya terus berusaha agar anak ini bisa diobati dan kembali sehat," pesannya.(jps)