JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Alzheimer adalah gangguan neurodegeneratif progresif yang paling menyebabkan demensia. Penyakit ini mengakibatkan kerusakan pada sel-sel otak yang menyebabkan penurunan kognitif, seperti ingatan, berpikir, dan berperilaku.
Alzheimer terjadi saat protein otak gagal berfungsi dengan normal, sehingga mengganggu kinerja sel otak. Penyakit Alzheimer sebagian besar dialami oleh orang yang telah lanjut usia. Meskipun tidak menutup kemungkinan bagi anak muda.
Selama sakit berlangsung, zat kimia dan struktur otak berubah sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak. Ketika sel otak mati, akan menyebabkan sel satu sama lain tidak terhubung dan ikut mati.
Faktor pemicu Alzheimer antara lainnya adalah usia, genetika, jenis kelamin, gangguan kognitif, konsumsi alkohol berlebihan, pola tidur buruk, dan gaya hidup. Alzheimer merupakan kumpulan gejala yang menimbulkan gangguan kognitif yaitu memori, atensi, komunikasi, hingga perilaku atau kepribadian.
Dilansir dari laman Kemenkes, berikut ini 8 gejala umum penyakit Alzheimer.
1. Gangguan Daya Ingat
Gejalanya diakibatkan karena sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali.
2. Sulit Fokus
Sulit fokus yakni sulit melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
3. Sulit Melakukan Kegiatan Familiar
Kategori ini yakni sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, bingung cara mengemudi, dan sulit mengatur keuangan.
4. Disorientasi
Bingung akan waktu, bingung di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di sana, serta tidak tahu jalan kembali ke rumah.
5. Gangguan Komunikasi
Gejala Alzheimer dapat juga dikenali melalui gangguan berkomunikasi, yaitu kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
6. Taruh Barang Bukan di Tempatnya
Menaruh barang tidak pada tempatnya dan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut.
7. Menarik Diri dari Pergaulan
Tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk pergi bersosialisasi.
8. Perubahan Perilaku dan Kepribadian
Emosi berubah secara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa, marah dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi