KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 22 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Graduasi Mandiri mendapat Pelatihan Peningkatan Kapasitas dari Dinas Sosial Provinsi Riau bekerja sama dengan Dinas Sosial PMD Kuansing di Hotel Angela Telukkuantan, Selasa (11/10).
Selain mendapat pelatihan dari tiga pemateri yakni dari Kadis Sosial PMD Kuansing dengan Tema Bantuan Sosial, Andri Meiriki dari Disperindag Kuansing dengan Tema Manajemen Usaha dan Leni Apriani dari Dinas Tanaman Pangan Kuansing dengan tema Ketahanan Pangan Keluarga, para KPM PKH Graduasi Mandiri ini juga mendapat apresiasi berupa bantuan tambahan modal usaha sebesar Rp 1,5 juta dari Apbd Provinsi Riau, karena KPM PKH ini telah berani mundur dari kepesertaan PKH.
Dalam sambutan Kadis Sosial Provinsi Riau yang diwakili oleh Kabid Rehsos Andri Rinaldi. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada daerah dan kepada para SDM PKH karena telah berhasil menggraduasi KPM PKH.
"Artinya ada peningkatan ekonomi yang terjadi pada KPM PKH ini sehingga mereka telah berani Graduasi Mandiri dari program PKH," kata Andri lagi.
Kadis Sosial PMD Kuansing Erdiansyah dalam arahannya menyampaikan bahwa PKH adalah salah satu program pemerintah dalam upaya menekan angka kemiskinan. Keberhasilan PKH ini tentu diukur dengan semakin banyaknya KPM yang Graduasi Mandiri.
"Saya bangga kepada KPM PKH Graduasi Mandiri ini dan berharap mereka mampu menjadi contoh bagi warga lain yang sudah tidak layak mendapat Bansos PKH, sekiranya berbesar hati untuk dapat Graduasi Mandiri juga," kata Erdiansyah.
Erdiansyah juga berpesan kepada para SDM PKH agar terus bekerja dengan baik, mendampingi program PKH dengan cermat, terus melakukan koordinasi dan terus membantu daerah dalam mengurai permasalahan sosial yang ada.
Usai kegiatan digelar, di tempat terpisah, Koordinator PKH Kabupaten Kuansing Sisrianto Dipanegara SIP MSi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Sosial Provinsi Riau atas digelarnya kegiatan ini. Sisrianto juga berpesan kepada seluruh KPM PKH Kuansing yang sudah mampu, yang ekonominya sudah baik, agar dapat mengikuti jejak KPM PKH Graduasi Mandiri ini.
"Jika ada peserta PKH mampu yang mundur, sehingga kekosongan kuota dapat digantikan oleh warga miskin lainnya yang sudah terdata di DTKS," kata Sisrianto.(adv)