TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kuansing Andriyama Putra mengatakan, vaksinasi hewan ternak di Kuansing masih rendah. Terutama vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Sementara, dari data di Dinas Peternakan dan Perkebunan Kuansing tercatat, ada 3.280 hewan ternak telah divaksinasi.

"Jumlah hewan yang sudah divaksinasi sampai 6 Agustus sudah 3.280 ekor. Terdiri vaksinasi ke-2 atau booster 794 dan vaksinasi 1 sebanyak 2.386 ekor," kata Andriyama kepada wartawan, Rabu (10/8).

Ia mengatakan, vaksin yang dikirim Dinas Peternakan Provinsi Riau untuk Kabupaten Kuansing ada dua tahap. Tahap pertama sebanyak 800 vaksin dan tahap dua sebanyak 5.000 vaksin. Sebanyak 800 vaksin di antaranya untuk booster.

"Jumlah vaksin itu masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah hewan ternak," katanya.

Ia membeberkan, jumlah hewan ternak di Kuansing berdasarkan laporan per 30 Juni 2022, di antaranya sapi 25.065 ekor, kerbau 9.003 ekor dan kambing 32.277 ekor.

"Kalau ditotal semuanya bisa mencapai 60 ribuan ekor," katanya.

Pelaksanaan vaksinasi PMK digelar di wilayah Kecamatan Cerenti. Karena memang kemarin ada laporan banyak ternak warga yang tumbang, kebetulan jadwal vaksinasi PMK di sana.

"Jadi tim satgas langsung turun melakukan vaksinasi bagi ternak warga," katanya.

Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi PMK terhadap ternak akan terus dilakukan selagi dosis vaksin ini masih tersedia.

"Selama vaksin masih ada, kita terus melakukan vaksinasi," katanya.(adv)