KUANTANSINGINGI (RIAUPOS.CO) - MESKI kasus Covid-19 Kabupaten Kuansing sudah hampir habis, namun pemerintah Kabupaten Kuansing bersama tim gugus tugas terus mengingatkan masyarakat tentang aturan prokes, baik di sekolah maupun di pasar-pasar tradisional.
Seperti yang disampaikan Plt Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby Ak MM usai meninjau SDN 002 Kelurahan Simpangtiga Telukkuantan, Senin (9/5).
Dalam arahannya, Suhardiman Amby Ak MM meminta kepada Plt Kadisdik Kuansing Masrul Hakim untuk terus menyampaikan imbauan kepada seluruh Korwil supaya setiap sekolah tetap mematuhi aturan prokes.
"Iya. Tidak hanya sekolah, pedagang dan pengunjung pasar-pasar tradisional juga diimbau untuk mematuhi prokes. Kita tidak mau, saat kita akan melaksanakan iven pacu jalur nanti, kasus Covid-19 naik di Kuansing. Makanya harus kita jaga bersama," pinta Suhardiman Amby.
Begitu juga dengan sekolah, lanjut Suhardiman Amby, sekolah merupakan salah satu tempat paling tinggi penularan Covid-19. Sebab, siswa-siswi di sekolah lebih banyak berkumpul dengan mengadakan kerumunan daripada menyendiri.
"Selalu pastikan ada cuci tangan di setiap lokal. Sehingga, anak-anak kita senantiasa mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan cairan lainnya. Setiap siswa-siswi yang akan masuk pekarangan sekolah, wajib ukur suhu tubuh. Jika melebihi suhu panas, boleh tidak mengikuti belajar tatap muka," kata Suhardiman Amby.
Terakhir, Suhardiman Amby juga menyampaikan apresiasi kepada tim gugus tugas yang telah bekerja keras selama ini. Mulai dari kegiatan vaksinasi tahap satu dan dua, hingga tercapainya target vaksinasi Kabupaten Kuansing.(adv)