(RIAUPOS.CO) - Setelah pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Gunung Toar yang berinisial E (63) meninggal Rabu (6/5), tim Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Virus Covid-19 Kuansing kembali mengumumkan bahwa dua lagi PDP meninggal dunia, Kamis (7/5).
“Iya, Pagi tadi (Kamis, red) meninggal PDP inisial DD (45) asal Kecamatan Kuantan Tengah. Sorenya, meninggal lagi PDP berinisial J dari Logas Tanah Darat,” kata salah seorang Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Virus Covid-19 Kuansing dr Amelia Nasrin, Kamis (7/5).
Untuk PDP inisial J, kata Amelia, keluhan awal adalah penurunan kesadaran, demam tinggi, sesak nafas, batuk dan berdahak. Sebelumnya, pasien tersebut dalam pengobatan sakit jantung dan diabetes di rumah sakit Eka Hospital di Pekanbaru.
Sedangkan untuk PDP berinisal DD, beliau masuk ruangan pinere pada hari kemarin pukul 21.00 WIB. Sebelum meninggal, lanjut Amelia, DD yang berprofesi sebagai sopir ini mengeluhkan sesak nafas yang berat, batuk serta demam. Bahkan, dua pekan yang lalu DD juga pernah mendatangi salah satu dokter spesialis penyakit dalam di Pekanbaru.
“Waktu itu, DD juga pernah berobat dengan dokter spesialis penyakit dalam di Pekanbaru dengan keluhan demam dan badan kuning. Oleh dokter, diberi obat dan langsung pulang. Nah, kemarin DD datang ke RSUD dengan kondisi yang cukut berat,” ujar Amelia.
Untuk diagnosis, lanjut Amel, DD memiliki riwayat sepsis ec, pneumonia dg efusi pleura minimal kanan anemia gravis, mods. “Swab keduanya sudah kita ambil. Kita menunggu hasilnya, semoga kembali negatif,” harap Amelia.(adv)
