KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan sudah dibuka Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi di Kecamatan Hulu Kuantan, Rabu (5/2) pagi.
Dalam musrenbang tersebut, Camat Hulu Kuantan Joni SP mengusulkan beberapa pembangunan prioritas seperti kantor desa, akses jalan hingga infrastruktur bidang pendidikan.
"Yang menjadi prioritas sebagian kepala desa yang ada di Hulu Kuantan adalah terlakasananya pembangunan kantor kepala desa. Ada beberapa desa yang belum memiliki kantor. Nah, ini hampir semua desa yang mengusulkan itu. Termasuk akses jalan," kata Joni.
Selain kantor desa, Joni juga memasukkan akses jalan menuju pariwisata air hangat Desa Sungai Pinang. Sebab, usulan jalan dari Desa Koto Kombu menuju air hangat tersebut sudah lama didambakan masyarakat.
Menanggapi usulan itu, Bupati Kuansing Mursini langsung menanyakan kepada OPD terkait seluruh usulan masyarakat Kecamatan Hulu Kuantan. Bahkan, dalam musrenbang itu, Mursini memberikan ruang bagi masyarakat untuk menanyakan langsung kepada OPD terkait.
"Saya sengaja memboyong seluruh OPD terkait, supaya masyarakat bisa mendapatkan langsung seluruh jawaban dari semua usulan itu. Seperti yang ditanyakan oleh Pak Camat terkait akses jalan menuju air hangat. Tahun ini jalan dan air hangat itu selesai dibangun," beber Mursini.
Untuk 2019, lanjut Mursini, pemerintah daerah juga sudah menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Desa Sungai Alah, jalan lingkar Tanjung menuju Muara Tombang dan jalan Desa Sumpu.
Menurut salah seorang anggota DPRD asal Hulu Kuantan, Satria Mandala Putra dalam sesi tanya jawab menyampaikan, bahwa masyarakat Hulu Kuantan cukup banyak menerima kue pembangunan pada 2019.
"Iya. Kita akui beberapa akses jalan sudah dibangun pemerintah daerah. Termasuk bangun dermaga Air Terjun 7 tingkat yang lengkap dengan prasarana transportasi airnya. Semoga nanti akan menggairahkan ekonomi masyarakat," kata Satria yang akrab disapa Adek ini.
Selain itu, Adek juga memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah terhadap wacana akan dibuatnya kelompok tani di setiap kecamatan. Sehingga para petani karet bisa menjual hasil karet dengan harga yang lebih tinggi.(kom)
Laporan MARDIAS CHAN, Telukkuantan