TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Menindaklanjuti surat edaran Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi tentang Belajar Tatap Muka, maka Kabupaten Kuansing terpaksa harus menunda kegiatan belajar tatap muka di sekolah.
Belajar tatap muka ini semestinya dimulai pada Senin (4/1). Namun karena kondisi kasus positif Covid-19 di Riau terjadi lonjakan, maka akan ditunda selama 14 hari ke depan.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuansing, Masrul Hakim saat dihubungi Riau Pos, Ahad (3/1) menyebutkan bahwa surat edaran tersebut sudah disampaikan ke masing-masing Korwil.
“Kami sudah koordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kuansing. Dan ini sudah disepakti supaya belajar tatap muka ditunda,” kata Masrul Hakim.
Keputusan ini diambil untuk memutus mata rantai penyebaran penularan Covid-19 di Kuansing. Sebab, jika pembelajaran tatap muka di sekolah tetap dilakukan akan beresiko kepada para siswa.
Hal yang sama juga disampaikan juru bicara Covid-19, Dr Agusmandar. Menurutnya, sejak hari libur Natal dan tahun baru terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kuansing.
Hingga saat ini, lanjut Agusmandar, jumlah kasus Covid-19 Kabupaten Kuansing berjumlah 634 kasus dengan rincian, isolasi mandiri 27 orang, dirawat di rumah sakit 2 orang, sembuh 592 dan meninggal dunia sebanyak 13 orang.
“Kami imbau kepada masyarakat supaya tetep mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Agusmandar.(ose/yas)