TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Kuansing merupakan salah satu daerah paling banyak objek wisata, baik air terjun maupun objek wisata danau yang saat ini mulai dikunjungi masyarakat. Namun, beberapa objek wisata masih terkendala akses jalan.
Hal itu disampaikan Sekda Kuansing Dr H Dianto Mampanini SE MT saat pembukaan audensi dan musrenbang pariwisata dan budaya Kabupaten Kuantan Singingi 2020 di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (4/3).
"Kita akui memang ada kendala di infrastruktur terutama jalan menuju objek wisata di Kuansing. Seperti di air terjun Sungai Dangku, Cengar dan air terjun Sungai Kandi di Sei Kelelawar. Kedua air terjun ini sangat indah dan bisa dijual untuk promosi pariwisata Kuansing, namun karena akses jalan yang kurang bagus, sehingga kurang diminati," ujar Dianto.
Pemkab Kuansing berharap kepada pihak pemerintah provinsi untuk membantu anggaran pariwisata Kuansing di bidang objek wisata alam. Sehingga Kabupaten Kuansing tidak terfokus kepada pacu jalur sebagai andalan wisata Kuansing.
"Masih banyak yang bisa dikembangkan di sini. Seperti kuliner yang sudah menjadi khas daerah. Kan ada gulai cipuik, pipiwuak, kerupuk sagu yang bisa menjadi buah tangan bagi pengunjung," tambah Dianto.
Sekda menambahkan, pada 2019, pemerintah daerah sudah menyiapkan alat transportasi untuk pengunjung objek wisata batang koban 7 tingkat yang ada di Lubuk Ambacang. Bahkan, Pemkab sudah membangun dermaga yang megah di muara Batang Koban.
"Untuk tahun ini, akan dibangun dermaga keberangkatan di Lubuk Ambacang. Dermaga ini lengkap dengan parkir kendaraan pengunjung. Ini keseriusan Pemkab mengembangkan pariwisata di Kuansing," kata Dianto.(yas)