TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Saat inspeksi mendadak (Sidak) di Puskesmas Kuantan Tengah, Jumat (4/6/2021) pagi. Dan siangnya ke Puskesmas Rawat Inap Logas Tanah Darat, Bupati Kuantan Singingi, Andi Putra SH MH menemukan sejumlah kendala dalam penanganan Covid-19. Salahsatunya tidak adanya Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan.
Karenanya, kini tingginya kasus terinfeksi virus Covid-19 di Kuansing menjadi perhatian serius Pemkab Kuansing. Bahkan Bupati Kuansing Andi Putra SH MH turun langsung melihat kesiapan puskesmas yang ada.
"Banyak kita temukan kendala, salah satunya APD kosong. Saya sudah minta pak Kadis agar memberi APD. Begitu juga puskesmas lain. Karena persoalan ini hampir sama," kata Bupati Andi Putra kepada wartawan.
Setelah sidak ke Puskesmas Kuantan Tengah, Bupati Andi Putra dan Wabup Suhardiman Amby langsung memimpin rapat Covid-19 dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Camat dan forum kepala desa di ruang Multi Media Kantor Bupati.
"Harus kerja cepat. Karena kasus Covid-19 kita sudah parah. Kuansing parah sekarang Covid," ujar Bupati.
Selain itu, kata Bupati Andi, disiplin protokol (Prokes) kesehatan bagi masyarakat harus diperhatikan. Tak kalah penting, program vaksinasi Covid-19 harus lebih digencarkan lagi, karena ini tugas bersama.
"Sekarang baru 300-an perhari. Akan kita tingkatkan jadi 1000 perhari," ujar Bupati.
Rendahnya tingkat vaksinasi itu, Bupati pun menargetkan Dinas Kesehatan dan jajaran agar lebih menggencarkan program vaksinasi. Tentu perlu dukungan semua pihak.
"Langkahnya kita gandeng TNI dan Polri," katanya.
Andi Putra pun yakin para Camat, Kades dan UPTD Kesehatan atau Puskesmas mampu melaksanakannya. Pasalnya, untuk menangani Covid-19 ini harus kerja cepat.
"Kita berharap ikhtiar yang kita lakukan ini bisa nenekan kasus Covid-19 di Kuansing," katanya.
Laporan: Juprison (Telukkuantan)
Editor: Eka G Putra