RIAU

Mahasiswa Kukerta Diharap Bantu Pemdes

Kuantan Singingi | Selasa, 03 Agustus 2021 - 11:33 WIB

Mahasiswa Kukerta Diharap Bantu Pemdes
Mahasiswa Kukerta Unri mengadakan pustaka keliling ke rumah-rumah warga di Desa Saik, Kuantan Mudik guna meningkatkan minat baca anak di masa pandemi, pekan lalu. (JUPRISON/RIAU POS)

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati Kuantan Singingi Drs H Suhardiman Amby AK MM berharap, dengan kehadiran mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta) yang tersebar di wilayah Kuansing bisa membantu program pemerintah desa (Pemdes).

Menurut wabup, kondisi pandemi saat ini diharuskan mahasiswa lebih fokus terhadap membantu program-program Pemdes, ketimbang mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat mengundang kerumunan.


"Kalau dulu, mahasiswa lebih banyak mengadakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan masyarakat. Nah, sekarang, lebih baik membantu Pemdes memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19," kata wabup, Senin (2/8).

Sebab, peran mahasiswa di tengah-tengah masyarakat saat ini masih diperlukan. Kehadiran mahasiswa Kukerta bisa menjadi penggerak dalam kegiatan apapun di masyarakat.

"Banyak ilmu yang bisa ditularkan kepada masyarakat. Saya setuju kalau ada mahasiswa yang mengajarkan masyarakat untuk membuka usaha sendiri. Ya, bentuknya bisa kerajinan tangan atau membuat masakan kas daerah," kata wabup.

Wabup juga mengimbau kepada kepala desa supaya melibatkan mahasiswa-mahasiswa Kukerta dalam seluruh kegiatan yang positif. 

Adakan Pustaka Berjalan di Desa Saik

Sementara itu, mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang melakukan Kukerta di Desa Saik, Kecamatan Kuantan Mudik, mengadakan pustaka berjalan ke rumah-rumah, pekan lalu.

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan minat membaca anak-anak usia sekolah terutama sekolah dasar yang terbatas untuk tatap muka di sekolah saat ini. 

"Sambutan anak-anak dan para orang tua sangat positif sekali, apalagi sejak pandemi waktu tatap muka di sekolah masih sangat terbatas" ujar Ketua Kelompok Kukerta Unri Desa Saik, Refaldo Asta, Senin (2/8).

Buku-buku yang dibagikan untuk dipinjamkan dalam kegiatan ini, kata Refaldo, sangat beragam dan dibagi sesuai tingkatan kelas dan umur anak-anak. Suksesnya program ini tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah desa terhadap mahasiswa Unri yang sedang melakukan pengabdian. 

"Kami akan mengantarkan buku yang berbeda setiap 10 hari sekali, harapannya minat membaca anak-anak tetap terjaga pada situasi saat ini, terimakasih atas kerjasama yang baik dari pemerintah desa," tambah Refaldo. 

Kemudian Dosen Pembimbing Lapangan Baskoro Wicaksono menyampaikan, jika peningkatan literasi merupakan salahsatu misi penting kuliah kerja nyata mahasiswa Unri pada 2021. 

"Mahasiswa Unri yang turun pengabdian ke desa-desa tahun ini memang telah dibekali dengan misi penting untuk peningkatan literasi anak-anak desa, dan kelompok kukerta Saik telah berhasil melakukan terobosan dengan program pustaka berjalan," katanya.(ade)

Laporan Mardias Chan dan Juprison, Telukkuantan









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook