PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sebuah video aksi kelompok bermotor di Kota Pekanbaru, viral dan menyebar melalui jejaring media sosial Facebook. Padahal, video keributan yang di-posting di grup Facebook yang sudah 8.484 kali ditonton tersebut, sudah terjadi di seputar Jalan Setia Budi, sejak Sabtu (25/4) malam lalu.
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan kepanikan sejumlah orang dan terdengar suara si perekam bahwa telah terjadi keributan yang dilakukan geng motor.
Terlihat dalam video setelah para pelaku menghajar korbanya dan merampas motornya, lalu sekelompok geng motor langsung pergi meninggalkan lokasi.
Atas kejadian tersebut, jajaran Kepolisian Sektor Limapuluh, Polresta Pekanbaru langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) malam itu juga. Tak berselang lama, sebanyak 31 orang diamankan oleh polisi dan digelandang ke Markas Polresta Pekanbaru.
Kapolsek Limapuluh Kompol Sanny Handityo membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya langsung mengambil tindakan atas kejadian itu.
"Benar, sudah 31 orang malam itu kami amankan dan dibawa ke Polresta. Dua maju karena membawa sajam (senjata tajam, red)," kata Kompol Sanny kepada Riau Pos, Rabu (29/4).
Kapolsek menyebutkan, baru kali ini aksi geng motor menyasar di wilayah hukum Polsek Limapuluh. "Baru ini saja kalo geng motor," ujarnya.
Karena ulah kawanan geng motor tersebut, suasana di kawasan Jalan Setia Budi tersebut sempat mencekam. Di video itu terlihat beberapa pengendara kendaraan bermotor putar balik, sementara warga setempat hanya menyaksikan aksi kenakalan yang didominasi remaja tersebut.
Sementara, pihak kepolisan setempat membawa kawanan geng motor itu ke Mapolresta Pekanbaru.(*1/ade)