JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Teka-teki di balik apa yang terjadi dengan banyaknya kulit kabel yang berada di gorong-gorong sekitar Istana Presiden selama ini, kini terjawab sudah. Ternyata, kulit kabel tersebut merupakan bekas kabel curian di bawah tanah di sekitar istana, yang dilakukan oleh sebuah sindikat.
Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap pelaku pencurian kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan beberapa waktu lalu. Para pelaku berjumlah 6 orang, masing-masing berinisial STR (45), MRN (34), SWY (45), AP (28), RHM (43), AT (48).
Bahkan, dua di antaranya adalah residivis kasus yang sama pada tahun 2015 silam yang ditangani Polsek Metro Gambir yakni RHM dan AT. Mereka semua diketahui berprofesi sebagai pemulung.
Adapun cara pelaku ialah dengan masuk dari lubang air yang terbuka berada di Jalan Merdeka Selatan, lalu dengan peralatan linggis membongkar dinding gorong-gorong hingga pelaku menemukan kabel curiannya.
"Para pelaku memiliki peranan yang berbeda, lima masuk ke dalam gorong-gorong dan mereka bisa bertahanan selama 2-3 hari di dalam," ujar Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiyono, Jumat (11/3) di depan Main Hall Polda Metro Jaya.
"Dalam menjalankan aksinya, pelaku sudah berbulan-bulan, maka terjadilah penumpukan kabel yang menyumbat dan menjadikan banjir," sambung dia.
Mujiyono menambahkan, usai pihaknya mengembangkan temuan barang bukti, diketahuilah kelompok pencurian kabel itu. Pasalnya polisi memiliki peta pergerakan para pelaku di gorong-gorong di Jakarta.