BERDALIH KORBAN AKSI BEGAL

Sakit Hati, Gorok Teman hingga Tewas

Kriminal | Rabu, 16 Mei 2018 - 09:38 WIB

(RIAUPOS.CO) - Gara-gara sakit hati dituduh mencuri, MM (21) warga Jalan Sapta Taruna Kelurahan Tangkerang Uta­ra Pekanbaru, nekat menggorok teman sendiri hingga tewas.

Kapolsek Bukit Raya Kompol Pribadi melalui Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu EJ Manullang mengatakan, peristiwa berdarah tersebut terjadi, Ahad (13/5) pagi, di Jalan Sapta Taruna Kelurahan Tangkerang Utara.

Baca Juga :Kisah Pilu Tiga Bulan Serangan Israel ke Gaza, 20 Ribuan Warga Palestina Tewas

Peristiwa ini bermula ketika MM datang ke rumah adik sepupunya bersama korban di Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, dalam kondisi berlumuran darah. ”Awalnya korban bernama Abu Bakar, disebut-sebut korban begal saat berkendara bersama pelaku,” tuturnya.

Setelah pihak kepolisian Polsek Bukit Raya melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi, ternyata pelaku penganiayaan tersebut adalah MM, teman korban sendiri, sehingga dilakukan penangkapan.

“Menurut pengakuan tersangka, peristiwa itu diawali adanya rasa dendam dan sakit hati terhadap korban karena dituduh mencuri,” kata EJ Manullang.

Tidak hanya itu, dari keterangan tersangka, ia juga sakit hati adanya transaksi jual beli sepeda motor yang tidak tuntas secara tukar tambah antara korban dan pelaku.

“Sehingga dua hari sebelum kejadian tersangka sudah mempersiapkannya dengan mengasah senjata tajam di rumah sepupunya,” tuturnya.

Pagi itu, sebelumnya korban dan tersangka bertemu dekat rumah tempat tinggalnya sambil minum kopi. Selanjutnya korban membonceng tersangka menuju lokasi.

Sekitar 200 meter dalam perjalanan terjadilah cekcok, hingga korban memarkirkan sepedamotornya dan bertengkar terkait penyelesaian surat sepeda motor.

”Waktu itu tersangka kena tikam di bagian perut serta telapak tangan kanan antara jempol dan telunjuknya. Dilanjutkan dengan tersangka menggorok leher korban sehingga sekarat,” tuturnya.

Merasa kasihan, kemudian tersangka membawa korban ke rumah sepupunya, membangunkan penghuni rumah dan kembali dengan berjalan kaki ke tempat semula. “Tersangka menggendong korban dengan alasan kasihan. Tetapi masyarakat sudah ramai, tersangka berdalih sebagai korban begal, dan akhirnya korban meninggal dunia di tempat,” kata EJ Manullang.(lin)

Laporan Sakiman, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook