PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga Jalan Bintara, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, geger dengan adanya peristiwa gantung diri, Jumat (8/3) sekitar pukul 08.35 WIB. Korban bernama Siswanto (49), jasadnya pertama kali ditemukan istrinya dengan kondisi tewas tergantung di dalam rumah toko (ruko) miliknya.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia, saat dikonfirmasi mengatakan, istri korban bernama Sobie (45) menemukan suaminya tergantung ketika turun dari lantai dua ruko hendak pergi ke pasar.
"Ketika hendak membuka pintu ruko, saat itu istri korban melihat suaminya sudah dalam keadaan gantung diri di bagian belakang pintu ruko," ujarnya.
Dibeberkannya, saat itu korban tergantung dengan posisi menggunakan tali jemuran warna putih lis biru merah. Pakaian kemeja warna biru putih, dan mengenakan celana panjang warna hitam dan menggunakan sepatu bot hitam.
"Tidak beberapa lama kemudian, istri korban menghubungi anak perempuannya yang saat itu sedang bekerja," kata Budhia.
Hingga pada saat itu sekitar pukul 08.36 WIB, istri korban langsung menghubungi adiknya bernama Giattho yang pada saat itu berada di rumahnya di Jalan Karya Indah.
Mendengar kabar dari kakaknya bahwa kakak iparnya gantung diri, dirinya langsung menghubungi Rumah Sakit Prima, dan langsung menuju rumah korban.
“Sesampainya ia di rumah korban, masyarakat telah ramai di depan rumah," katanya.
Hingga pada saat itu sekitar pukul 09.00 WIB, masyarakat yang mengetahui menghubungi Polsek Payung Sekaki, bahwasanya telah terjadi bunuh diri dengan cara gantung diri di Jalan Bintara Kelurahan Labuh Baru Timur.
Tidak beberapa lama berselang, waktu itu anggota Polsek Payung Sekaki langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) hingga langsung mengamankan lokasi.
Sekitar pukul 09.15 WIB, ambulans dari Rumah Sakit Prima datang dan meminta izin kepada pihak kepolisian untuk memeriksa kondisi korban. Setelah melakukan pemeriksaan, dipastikan pihak dokter dari Rumah Sakit Prima korban telah meninggal.
Lanjut Budhia, menurut dari keterangan istri korban, selama ini korban tidak pernah mengeluh sakit maupun adanya pertengkaran.
Namun korban pernah bercerita dua bulan lalu kepada istrinya, apabila dia meninggal tolong mayatnya dimakamkan di daerah Duri, Kabupaten Bengkalis.
Sekitar pukul 09.45 WIB, tim identifikasi Polresta Pekanbaru datang ke TKP melakukan identifikasi. Kemudian menurunkan jasad korban dibantu oleh personel Polsek Payung Sekaki, dengan cara memotong tali yang menjerat leher korban,serta dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
"Istri korban tidak bersedia untuk dilakukan visum atau autopsi terhadap korban, karena istri korban mengatakan murni gantung diri dan istri korban ingin langsung memakamkan korban di Duri sesuai pesannya saat masih hidup," ungkapnya.(lin)