GUNA MEMASTIKAN KELUARGA MAYAT DI GORONG-GORONG

Polisi Tes DNA Keluarga

Kriminal | Senin, 07 Mei 2018 - 09:13 WIB

(RIAUPOS.CO) - Pihak kepolisian sudah menerima laporan salah seorang keterangan saksi tentang keberadaan orang tua korban, terkait penemuan jenazah wanita yang ditemukan terikat di dalam gorong-gorong di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Kecamatan Payung Sekaki, Selasa (1/5) lalu.

Untuk memastikan kebenaran itu, rencananya Polresta Pekanbaru akan mendatangkan diduga orang tua korban dari daerah Sumatera Barat untuk tes DNA. “Ya, berdasarkan keterangan saksi ada yang mengetahui orangtua korban, saat ini kami akan mendatangkan dari daerah Sumatera Barat,” kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Aryanto kemarin.

Baca Juga :Temuan 5 Mayat di UNPRI, Kampus: Jenazah Adalah Cadaver untuk Praktikum FK

Ia juga mengatakan pihaknya saat ini telah memeriksa 4 orang saksi terkait kematian korban yang tidak wajar itu. Para saksi yang diperiksa di antaranya merupakan warga setempat serta seorang laki-laki yang mengaku ayah tiri korban.

“Identitas korban saat ini belum diketahui, memang ada beberapa orang yang mengatakan itu saudara dan itu anaknya,” ungkap Bimo.

Namun, pada saat ditunjukkan jenazah korban mereka ragu, begitu juga salah seorang saksi yang mengaku itu anaknya belum bisa dipastikan, karena korban adalah anak tirinya.

Untuk mengungkap identitas korban, Bimo mengatakan bahwa pihaknya telah membagi dua tim, satu tim mencari identitas korban satu tim lainnya mencari alat bukti.

Sementara itu Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis Kedokteran Kepolisian (Kasubbid Yanmed Dokpol) RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto mengatakan, tes DNA itu perlu dilakukan agar tidak sampai terjadi kesalahan identifikasi.

Oleh karenanya, kata Supriyanto, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan dan masih menunggu hasil DNA tersebut.

“Masih menunggu DNA biar pasti kalau orang yang ngaku keluarga banyak, tapi kan percuma dengan kondisi membusuk gak akan bisa mengenali, apakah itu anggota keluarganya atau bukan, cuma DNA yang tahu,” kata Supriyanto.(ade)

Laporan SAKIMAN, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook