Pelaku Pembacokan Guru hingga Tewas Diburu Polisi

Kriminal | Kamis, 06 September 2018 - 16:30 WIB

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Terduga pelaku pembunuhan oknum guru sekolah dasar di Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri (Inhu) berinisial Ag, masih dalam pengajaran polisi. Sementara jasad oknum guru berinisial Trd (50), sudah dikebumikan dipemakaman umum Desa Aur Cina, Kecamatan Batang Cenaku pada Selasa (4/9) siang.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Setelah korban dikebumikan, puluhan warga Desa Aur Cina mendatangi kafe tempat korban dihabisi oleh pelaku pada Selasa (4/9). Bahkan puluhan warga sempat membakar kafe milik pelaku. Namun, api yang belum sempat membesar dapat dipadamkan pihak kepolisian.

Kapolres lnhu AKBP Dasmin Ginting SIK melalui Pjs Kapolsek Seberida Iptu Aman Aroni SH mengatakan  pengejaran terhadap terduga pembunuhan oknum guru melibatkan Tim Opsnal Polres Inhu. “Satu hari setelah pembacokan yang dilakukan oleh terduga berinisial Ag masih dalam penyelidikan,” ujar IPTU Aman Aroni SH, Rabu (5/9).

Upaya pengejaran terhadap pelaku, terus dilakukan oleh Polsek Seberida bersama Tim Opsnal Polres Inhu. Hanya saja, Iptu Aman Aroni tidak mau menjelaskan sejumlah lokasi yang telah dimasuki tim selama pengejaran terhadap tersangka.

 Iptu Aman Aroni mengimbau warga yang mengetahui keberadaan tersangka agar dapat berkoordinasi dengan pihaknya atau kantor polisi terdekat. Begitu juga dengan pihak keluarga pelaku, hendaknya dapat membantu pengejaran tersebut. Karena ke mana pun tersangka kabur, tetap akan dikejar dan saat ini masuk dalam DPO Polsek Seberida.

 Iptu Aman Aroni membenarkan puluhan warga berupaya membakar kafe milik pelaku. Puluhan warga kesal dengan cara pelaku yang tega menghabisi nyawa korban dengan sadis.

 “Puluhan warga yang datang ke TKP diberi pengertian dan pemahaman bahwa yang dilakukan tidak akan menyelesaikan masalah,” sebutnya.

 Namun demikian, dengan kekesalan warga tersebut, pemilik kafe yakni Yaya, bersedia membongkar sendiri bagunan kafe tersebut. Karena sejak beberapa tahun belakangan ini, bangunan dengan dinding papan itu hanya disewa pelaku.

Aman Aroni juga belum bersedia menjelaskan lebih rinci tentang latar belakang tersangka selama ini. Sebab dari berbagai informasi yang ada, tersangka sudah beberapa kali keluar masuk Rutan. “Semua yang berkaitan dengan tersangka, masih dalam penyelidikan,” terangnya.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook